Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prasasti Tugu Sebagai Sumber Sejarah

Ruang Kelas - Nilai dan kegunaan sejarah tidak lepas dari sumber sejarah, Prasasti Tugu Sebagai Sumber Sejarah bagi penulis dan penggiat sejarah merupakan salah satu bentuk nilai yang didalamnya menunjukan sebuah nilai sejarah sebagai mebntuk peninggalan sejak beberapa abad yang lalu.

Sumber sejarah merupakan suatu landasan untuk memberikan informasi untuk merekuntruksi sejarah. Prasasti Tugu ini merupakan sebuah peninggalan sejarah yang memberikan sebuah informasi tentang peradaban pada masa kerajaan Tarumanegara.


Prasasti Tugu ini banyak diteleti oleh para arkeologi maupun sejarawan sebagi nilai sumber sejarah. Ini merupakan Contoh summber pengkajian bagai siapa saja yang ingin mengkontruksi kembali sejarah harus mendapatkan sumber yang kredibel dan lulus sesuai keritik sumber.

Prasasti Tugu merupakan prasasti yang berasal dari kerajaan Tarumanegara, prasasti tersebut ditemukan di kampung Batutumbuh, Desa Tugu, yang sekarang menjadi wilayah kelurahan Tugu selatan, Kecamatan Kojo, Jakarta Utara.

Prasasti Tugu merupakan prasasti terpanjang yang dikeluarkan oleh Purnnawarman, berisi keterangan mengenai penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomat sepanjang 6112 tembok atau 12 km oleh purnawarman pada tahun ke-22 pada masa pemerintahannya.

Prasasti Tugu bertulisan aksara Palawa yang disusun dalam bentuk seloka bahasa Sansakerta dengan metrum Anustubuh yang terdiri dari lima baris melingkar mengikuti bentuk permukaan batu. Prasasti tersebut merupakan bentuk dari adanya Kerajaan Tarumanegara yang kemudian hari akan menjadi kerajaan besar di tanah sunda.

Dengan penemuan Prasasti Tugu tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi sejarawan untuk dikaji. Sumber sejarah prasasti tersebut merupakan rankaian kehidupan masa lalu yang kini menjadi bukti autentik sumber sejarah.

 lalu apa isi dari Prasasti tersebut? penulis mengutip dari Wikipedia sebagai berikut;

pura rajadhirajena guruna pinabahuna khata khyatam purim prapya candrabhagarnnavam yayau//

pravarddhamane dvavingsad vatsare sri gunau jasa narendradhvajabhutena srimata purnavarmmana//

prarabhya phalguna mase khata krsnastami tithau caitra sukla trayodasyam dinais siddhaikavingsakaih

ayata satsahasrena dhanusamsasatena ca dvavingsena nadi ramya gomati nirmalodaka//

pitamahasya rajarser vvidaryya sibiravanim brahmanair ggo sahasrena prayati krtadaksina//

Terjemahan dari teks tersebut adalah;

“Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan yang memiliki lengan kencang serta kuat yakni Purnnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnnawarmman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja, (maka sekarang) dia pun menitahkan pula menggali kali (saluran sungai) yang permai dan berair jernih Gomati namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda (Raja Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8 paro-gelap bulan dan disudahi pada hari tanggal ke 13 paro terang bulan Caitra, jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”

Nah itu lah isi dari Prasasti tersebut menceritakan penggalian sungai yang bernama Candrabhaga yang digali oleh mharaja yang mulya yang memiliki lengan kencang setakuat, yaitu Purnnawarmman pad tahun ke-22. Prasasti tersbut kini menjadi bukti dan sumber sejarah yang kongkrit. jika kalain ingin mengerhau berbgai rangkai pristiwa sejarah silahkan untuk membuka situs ini dan berikan komentar serta masukan supaya kedepannya lebih baik lagi.