Dampak Negatif Globalisasi
Globalisasi selain sebagai peluang ternyata dapat menjadi ancaman. Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi melalui peralatan canggih telah menjadikan berbagai informasi antarbangsa dapat diakses tanpa pengawasan negara. Hal ini menjadikan suatu bangsa tidak bisa menolak nilai-nilai yang masuk ke negaranya. Nilai budaya yang masuk dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa bisa mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Bahkan akibatnya bisa berbahaya bagi suatu negara. Bahaya yang terjadi bisa tanpa peperangan, karena cukup dengan sebaran informasi nilai-nilai negative melalui jaringan komunikasi, suatu bangsa dapat hancur.
Selain dampak di atas, terjadi pergeseran pula dalam hal cara pemilihan barang. Barang produksi luar negeri lebih banyak menawarkan produknya dengan harga lebih murah sehingga otomatis melemahkan kemampuan daya saing barang produksi lokal. Sementara mentalitas bangsa Indonesia yang konsumtif dan mempunyai sikap bangga jika menggunakan atau mengkonsumsi produk yang bermerk luar negeri. Akibatnya perusahaan nasional terutama pengusaha kecil dan menengah pun mengalami kebangkrutan. Untuk mengetahui apa saja dampak negatif globalisasi, marilah kita ikuti pembahasan berikut!
Makin cepatnya arus informasi yang diperoleh di era globalisasi menyebabkan berbagai macam pengaruh muncul dalam perubahan sosial-budaya. Arus informasi yang berkembang cukup cepat menyebabkan interaksi masyarakat dengan masyarakat lain makin intensif. Interaksi dengan dunia luar yang tidak disaring ataupun tidak terkendali dapat mempengaruhi perilaku masyarakat. Salah satunya adalah westernisasi. Apakah kamu pernah mendengar istilah westernisasi? Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika. Mengapa yang ditiru adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang lebih modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern. Padahal, kalau kita cermati, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita. Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya.
Gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan, pergi ke klub malam, dugem adalah beberapa diantara contoh perilaku westernisasi. Westernisasi dapat terjadi karena masyarakat seringkali menyalahartikan antara westernisasi dan modernisasi. Padahal antara westernisasi, globalisasi dan modernisasi adalah hal yang berbeda. Dapatkah kamu membedakan antara westernisasi dan globalisasi? Bagaimanakah westernisasi itu terjadi dan apa dampaknya bagi masyarakat?
Dari kegiatan tersebut kita jadi tahu bahwa modernisasi, globalisasi dan westernisasi adalah tiga unsur yang berbeda. Globalisasi sebagai media penyebaran berbagai hal di dunia ini tidak hanya penyebaran hal-hal yang berasal dari barat, tetapi juga penyebaran unsur-unsur lain yang bersifat universal.