Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antar Ruang Di Asia Dan Benua Lainya
Perubahan ruang dan interaksi antar ruang dapat dapat terjadi berbagai lingkup dan sekala. Dalam lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi ruang dapat terjadi antara desa dengan kota, dan dalam sekala luas dapat terjadi antar Negara dan benua.
Perubahan ruang dan interaksi antar ruang dalam lingkup desa dan kota dapat menimbulkan berbagai pengaruh bagi desa maupun kota. Di asia dan di benua lainnya, perubahan ruang terlihat dari adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan permukiman, serta dari pertanian menjadi permukiman. Di Eropa perubahan tersebut telah berlangsung lama dan meningkat setelah revolusi Industri. Akibatnya dapat terbentuk kota-kota dan meningkatkan jumlah penduduk kota-kota dan meningkatkan jumlah penduduk yang tinggal di kota.
Di Asia, perubahan ruang terlihat dari alih pungsi lahan, sekitar 50 persen lahan di Asia telah berahli fungsi menjadi daerah pertanian. Banyak daerah Asia menjadi daerah perkotaan. Perubahan tersebut mendorong terjadinya interaksi antarruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke kota. Pada tahun 2015, sekitar 47 persen penduduk asia tinggal di daerah perkotaan.
Dari perubahan ruang perpindahan dari desa ke kota setidaknya ada beberapa perubahan diantaranya perubahan dari ekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan. Adapun dampak dari interaksi desa ke kota adalah sebagai berikut :
- Semakin beragam orientasi mata pencaharian dari yang hanya berorientasi pertanian, berkembang menjadi industry yang memanfaatkan hasil pertanian.
- Semakin meningkatnya produktivitas pertanian dan adanya teknologi tepat guna atau cara bertani lebih maju.
- Semakin baiknya sarana traspotasi antara desa dan kota, sehingga memperlancar mobilitas penduduk maupun barang dari desa ke kota atau sebaliknya.
- Budaya kota biasanya masuk ke desa, baik dalam cara berpakaian, bahasa, seni, dan sebaginya yang tidak selalu sesuai dengan budaya desa.
- Berkembangnya media massa maupun warga desa semakin melek dengan isu-isu politik yang sedang berkembang, sehingga kesadaran politik warga desa terus meningkat.
- Makin banyaknya guru dan sekolah dibagun di desa, sehingga tingkat pendidikan di desa meningkat.
- Secara ekonomi kota mempengaruhi sumber daya desa, baik berupa sumber daya manusia berupa tenaga kerja maupun sumber daya alam berupa hasil pertanian atau hasil tambang.
- Penduduk desa yang bekerja di desa sebagian tidak menjadi penduduk kota yang sukses dan sebagain menimbulkan masalah kemiskinan di kota yang tampak permukiman kumuh.
- Kota di huni oleh penduduk pendatang dari desa yang sebagain masalah mempertahankan budaya atau cara hidup di desa.