Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Al-Kindi

Ruang Kelas - Al-Kindi merupakan cenikiawan Muslim sebagai ilmuan filsafat, biografi Al-Kindi mengenali sosok ilmuan terkemuka dikalangan muslim.

Al-Kindi merupakan filsuf muslim dengan berbagi jenis keilmuan lain seperti logika, musik, matematika, astronomis, geografi, kimia, fisika, teknik, dan kedokteran.

Dengan adanya kehadiran Al-Kindi memberikan babak baru dalam sejarah Islam, memberikan sentuhan dalam intelektual terhadap perinsip terhadap kebenaran.

Kebenaran dalam filsafat menrutnya seirama dengan agama, oleh sebab itu Al-Kindi dalam prinsip kebenran filsafat seirama dengan agama.

Sehingga dalam pedomannya di mana filsafat memang tidak mempunyai pertentangan dengan agama. Maka hal tersebut dijabrkan olehnya keduanya dengan fungsi kedunya yang sama-sama mencari kebenaran terhadap sesuatu.

Selaian terkenal dikalnagan muslim Al-Kindi juga terkenal di barat sebagai ilmuan dan karya-karyanya yang sangat hebat, oleh sabab itu mari kita pelajari bagai mana kehebatan Al-Kindi bagaimana biografinya?

Biografi Al-Kindi

Al-Kindi atau yang bernama lengkap Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq bin Sabah Al-Kindi, seorang putra Gubernur yang lahir di Kuffah sekitar tahun 801 M lalu menetap dan meninggal di Baghdad, Irak pada tahun 873 M.

Di barat ia dikenal dengan nama Al-Kindus. Ia hidup pada masa pemerintahan khalifah Al-Amin, Al-Ma’mun, Al-Mu’tashim, Al-Watsiq, dan Al-Mutawakkil. Karena merupakan keturunan asli Arab, maka ia memperoleh gelar “Filusuf Arab”, dan ia memang merupakan representasi pertama dan terakhir dari seorang murid Aristoteles (Filusuf Yunani) di dunia timur yang murni keturunan Arab.

Al-Kindi lebih dari seorang filusuf, ia ahli perbintangan, kimia, ahli mata, dan musik. Tidak kurang dari 361 buah karya ilmiah ditulisnya.

Namun, sayangnya kebanyakan dari karya-karnya itu tidak bisa ditemukan. Diantara karya filsafatnya adalah “Risalah fi Madkhal al-Mantiq bil Istifa al-Qaul Fih” sebuah pengantar lengkap logika.

Lewat karyanya Al-Kindi berusaha menjelaskan hubungan agama dengan filsafat, ia mengatakan antara filsafat dengan agama tidak ada pertentangan dan tidak perlu dipertentangkan, karena keduanya sama-sama mencari kebenaran.

Titik temu pada kebenaran inilah yang kemudian menyebabkan banyak ilmuan muslim dan lainnya mengkaji pemikiran filsafat Yunani-Romawi sehingga filsafat menjadi salah satu hasi dan bentuk pemikiran ilmuan muslim yang cemerlang

Karya dan Wafatnya

Karya Al-Kindi

Dalam bidang astronomi, al-Kindi menulis sebanyak 16 buku, diantaranya iyalah. Kitab al-Manazhir al-Falakiyyah, Kitab Mahiyatul Falak, Kitab Risalah Fi Shifatil Istharlab Bil Handasah, kitab Tanaha Jarmul 'Alam

Dan di bidang yang lain seperti Ilmu Alam dan Fisika, antara lain:

Kitab Ilmu Ar-Ra'di wa al-Barqi wa ats-Tsalji wa ash-Shawa'iq wa al-Mathar, kitab yang menafsiri fenomena alam, Kitab Fi al-Bashariyyat ,Risalah Fi Zarqati as-Sama , Kitab Fi al-Ajraam al-Ghaishah

Al-Kindi tercatat menulis buku sebanyak 241 buah, Namun, ada juga yang mengatakan jumlah karya Al-Kindi sebanyak 270, termasuk karya ilmiah tulisan singkat.

Al-Kindi wafat pada tahun 872 di Baghdad, ketika pada masa pemerintahan Al Mu'tamid