Historiografi Studi Kritis Karya Muhammad Iqbal dan Bertrand Russell
Historiografi studi kritis merupakan suatu bentuk impementasi dari setiap pikiran manusia, sehingga menghasilkan sebuah karya yang sangat mengagumkan. Karya tulis dari Mumammad Iqbal dan Bertrand Russell dua tokoh yang sangat penomena dalam pemikirannya, dengan karya bukunya Muhammad Iqbal yaitu "Pengembalian Kembali Alam Pikran Islam" dan Bertrand Russell dengan karya bukunya "Pergolakan Pemikiran". Dua karnya tersebut sangat pantas untuk di kaji secara teoritis isi buku dari kedua penulis itu, jika kalain penasaran apa isi dan kajian dari buku tersebut simak isi tulisan di bawah ini.
1. Biografi Muhamad Iqbal
Bigrafi Iqbal diceritakandalam buku pembangunan lembali Alam Pikiran Islam ia di lahirkan di Sialkot, Panjab, pada 22 Februari 1873. Nenekmoyangnya adalah orang-orang Brahmana Kasmir yang telah memeluk agama Islam kira-kira tiga Abad sebelum Iqbal Lahir. Iqbal tidak lupa kepada keturunnya. Iqbal memperoleh pendidikan di Murray College di silkoet dan Government College di Lahore, sesudah mana ia kemudian ia mengajar di Orental College dari Universits Panjab. Sewaktu masih belajar di Sialkot iya beruntung sekali telah mempunyai seprang ulama bersar MIR HASSAN sebagai gurunya yang sejak pagi-pagi bener dikehidupannya telah memompakan air agama kedalam rongga-rongga jiwanya. Ketika ia di tahun 18945 melanjutkan pelajarnya ke Dalhi yang dewasa itu memerlukan pusat intelektualisme dari anak benua Indonesia-Pakistan.[2]
Sewaktu belajar di Lahore, Iqbal berada di bawah pengaruh Sir THOMAS ARNOLD, pengarang The Preaching of Islam yang terkenal itu. Sarjana ilah yang memulai pertama memasukan Filsafat Barat ke dalam Jiwa Iqbal sebagai mana Ulama MIR HASSAN di Silkotdahulu telah memopakan jiwa Islam kepadanya. Maka atas nasehat Sir ARENOLD inilah Iqbal di tahun 1905 berangkat pergi ke Eropa untuk melanjutkan pelajarnnya dalam Filsafat Barat di Trinty College dari Universitas Cambrudge seta iya menghadiri kuliah-kuliah Hukum di Lincon’s Inn, London, dari Inggris kemudian ia pergi ke Jerman di mana iaya memperoleh Gelar Doctor Philosophia (Ph.D) dari Universitas Munchen atas thesisnya yang berjudul Perkembangan Metapisika di Persia.[3]
Iqbal hijrah ke Lahora pada tahun 1895 untuk melanjutkan study tingkat atasnya : ke kota yang merupakan salah satu pusat keagamaan dan kebudayaan di negara itu sejak Ghaznawi berkuasa pada abad XI dan XII, dan khususnya pada priode akhir Mongol di sekolah inilah Iqbal berjaya dapat bertemu dengan Orientalis Inggris terkenal Sir Thomas Arnold yang segera menyadari kemampuan Iqbal.[6] Menurut Harun Nasution terdapat keterangan bahwa Sir Thomas adalah yang mendorng pemuda iqbal untuk melanjutkan study di Inggris.[4] Ia berangkat ke Inggris pada tahun 1905 belajar falsafah dan hukum, guru terkemukanya di Cambridge adalah nco-Hegelian Motaggart. Pada tahun 1907 ia meninggalkan Inggris menuju jerman, mempelajari bahasanya di haidelbarg dan mengajukan tesisnya tentang perkembangan metafisika di Persia (The development of Metaphisich in Persia) bulan November 1997 di Universitas Munich.[5]
Di tahun 1022 Iqbal dianugrahi gelar Sir oleh pemerintah Inggris. Pristiwa ini mempunyi riwayat yang menarik juga. Seorang Eropa kebetulah dating ke Lahore dan mnginap di wisama Negara, ia telah mendengar oernag mengindeklamasikan syair-syair Iqbal di Asia Tenggara dank arena itu sementara Lahore ia ingin hendak ia bertemu dengan Iqbal. Maka guber pun mengundang Iqbal ke wisma Negara. Mereka kedua orang itu pun berbicara dan memperbincangkan berbagai soal yang mengenai sastra Filsafat, dan seni. Sang Gubernur, yang selama ini tidak mengetahui apa-apa tentang keahlian dan kemegahan Iqbal segera pula mengirimkan usulnya ke London supaya Iqbal segera diberi gelar Sir, dan demikian lah dengan waktu yang tidak lama ulul itupun di setujui. Maka filosofi yangmemang sudah terkenal pulalah lagi dengan sebutan Sir Muhammad Iqbal.
Sesudah memperoleh gelar Dr. Phil dari Munich, Iqbal kembali ke London, memberi kuliah di musim semi 1908 tentang topic – topic keislaman, kemudian kembali ke India pada musim panas. Sejak itu ia memberikan kuliah – kuliah tentang filsafat dan sastra inggris. Ia juga terjun sebagai pengacara. Akan tetapi beberapa waktu kemudian ia berhenti mengajar, untuk selanjutnya ia mengkonsentrasikan diri pada bidang hukum.[6]Pada akhir tahun 1928 dan minggu – minggu pertama tahun 1929 ia memberikan kuliah di universitas tersebut yang kemudian dipublikasikan dengan judul Six Lectures on the Recontruction thought in islam (pada edisi berikutnya hanya : The Reconstruction…) merupakan esensi falsafah karya iqbal. Dalam bidang politik, karir Iqbal mencapai puncaknya ketika di pilih menjadi presiden Liga Muslimin pada tahun 1930 ketika itulah ia mengemukakan gagasannya yang amat monumental tentang perlunya mewujudkan negara tersendiri bagi kaum muslimin yang terpisah dengan India yang Hindu.[7]
Pada bulan – bulan terakhir tahun 1931 iqbal mengikuti konfrensi meja bundar II di London. Sekembalinya dari sana ia menghadiri Kongres Muslim Dunia di Jerussalem. Pada tahun 1932 Iqbal kembali lagi ke London untuk menghadiri Konferensi Meja Bundar III. Di pagi hari tanggal 21 april 1938 ia meninggal dunia dalam usia 67 tahun. Dan memang ia meninggal dengan senyum ketenangan, seraya bibirnya menyebut Allah.[8]
2. Isi Buku Pembangunan Kembali Alam Pikiran Islam
Dalam pembahasan buku Pembangunan Kembali Alam Pikiran Islam karya Muhammad Iqbal yaitu di bagi manjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Pengetahuan dan Pengalamn Agama.
2. Ujuan Filsafat Peristiwa-Pwristiwa pengalan agama.
3. Kondepsi mengenai tuhan dan makna sembahyang.
4. Dari manusia kebebasan dan kekekalan jiwanya.
5. Semangat kebudayan islam.
6. Perinsif gerak dalam setruktur islam.
7. Adakah agama itu mungkin.
Bagaian Pertama Pengetahuan dan Pengalamn Agama. Pengalaman agama adalah pada dasarnya suatu kedan perasan dengan sudut pandangan cogentif, yang isinya tidak dapat disampaikan kepda para manusia lain, keterkecuali dalam bentuk ketentuan. Sekarang jika ketentuan yang dikatakan adalah penafsiaran dari suatu bidang tentu dari pengalaman manusia atak masuk akal, jika pengalan seseorang telah menjadi satu-satunya dasar bagi penerima ketentuan seperti itu maka agama tentu menjadi milik dirinya hanya sejumlah kecil manusia sajah.
Bagian ke Dua Ujuan Filsafat Peristiwa-Pwristiwa pengalan agama. Aspirasi agama tebang lebih tinggi dari asfirasi filsafat, filsafat suatu pandangan akan tentang-benda-benda dan sebagian demikian benda-benda: dan demikian tanda merasa pergi untuk lenbih jauh dibalik suatu gagasan yang membuat segala macam pengalan yang kaya itu menjadi sautu sistem semata-mata.
Bagian ke Tiga Konsepsi Mengenai Tuhan Dan Makna Sembahyang. Namun demikian kita tidakkah mengabaikan pertambangan penting letak tubuh paktor sesungguhnya dalam menetapkan sikap pikiran. Revolusi rohani yang hebat apakah tidak akan terjadi perktis dalam waktu singkat, sehingga seorang bangsawan Brahmana yang sombong dari India Selatan diberdirikan bahu membahau dengan seorang peria hari demi hari dari kemaha esaan dari seruruh umat manusia.
Bagian ke Empat, Dari Manusia Kebebasan Dan Kekekalan Jiwanya. Hidup adalah satu dan bekelanjutan, mausia selalu bergerak menuju ke depan untuk menerima cahaya-cahanya yang tetap segar dari suatu Hikayat yang tidak berkunjung berakhir yang “setiap saat nampak dalam suatu kemenangan yang baru.” Dan sipenerima nur Ilahi itu bukan lah hanya seorang penerima yang fasif saja. Setiap tindak dari sini menciptakan suatu situasi baru, dan demikian lah ia memberikan keputusan-keputusan lebih dari perkembangan aktif itu.
Bagian ke Lima, Semangat Kebudayan Islam. Tidak ada yang asik satu ciri penting dari kebudayan majelis itu adalah sikap menunggu-nunggu, terus menerus melihat kedepan pada datangnya anak-anak yang tidak dilahirkan dari Zarathusasta, pada masehi atau pada parakletos dari kabar baik ke empat. Saya telah pernah menunjuk kemana arah para siswa harus mencari arti kultural dari ajaran islam tentang khataman nabiyyin itu.
Bagian ke Enam Perinsif Gerak Dalam Setruktur Islam, umat islam terdahulu yang keluar dari perbudakan sepiritual di zaman asia pra-Islam tidak ada dalam kesanggupan untuk melihat arti sebenernya dari ide asasi ini. Maka meraih umat isalam sekarang ini menghargai kedudukanya, membangun kembali kehidupan sosialnya dalam caya prinsip-perinsip itu, dan membangkitkan dismaping tujuan islam yang hingga kini sebaginya telah di ungkapkan atas demokrsi sepiritual yang sesungguhnya dalah tujuan terakhir dari islam.
Bagian ke Tujuh Adakah Agama Itu Mungkin, kesudahan dari mencari ego itu bukan emansipasi dari pembatasan-pembatasan individualita malahan sebaliknya ia adalah satu dariny yang lebih tepat. Tindakan teakhir bukanlah dari tindakan intelktual, tapi intakan vital yang meperdalam seluruh wujud dari ego, dan mepertunjukan kemampuannya dengan jaminan kreatif bahwa dunia itu bukan suatu untuk di lihat atau di ketahui sajah atau lewat gagasan-gagasan, melainkan untuk suatu di bentuk lagi dengan perbuatan terus menerus.
B. Isi buku karangan Bertrand Russal, “Pergolakan Pemikiran”.
1. Biografi Bertrand Russel
Dalam bukunya Pergolakan Pemikiran Biografi Bertrand Russell lahir pada 18 Mei 1872 di Trellech, Monmouthshire, Britania Raya. Ia cucu dari Lord John Russell, Perdana Menteri Britania Raya di masa Ratu Victoria. Setelah meninggalnya ibu (pada tahun 1874) dan ayahnya (1876), Russell dan abangnya diasuh oleh kedua kakek-neneknya. Setelah meninggalnya John Russell pada tahun 1878, Russell kecil dibesarkan sepenuhnya oleh neneknya, Lady Russell. Bertrand Russell dididik secara privat di rumahnya, sebelum menempuh pendidikan di Trinity College, Universitas Cambridge. Di sana dia meraih gelar di bidang matematika dan ilmu-ilmu moral. Russell terpilih menjadi anggota Royal Society pada tahun 1908.[9]
Karier Russell di Trinity College terhenti pada tahun 1916 karena aktivitas antiperangnya, yang menyebabkan dia dihukum dan didenda. Russell dipecat dari Trinity College sebagai buntut hukumannya itu. Dua tahun kemudian dia kembali dihukum, kali ini dipenjara selama enam bulan. Semasa dipenjara, Russell menulis buku Introduction to Mathematical Philosophy. Dia baru kembali ke Trinity pada tahun 1944.[10]
Russell dianugerahi Order of Merit pada tahun 1949, dan menerima hadiah Nobel Sastra pada tahun 1950. Selama dasawarsa 1950-an dan 1960-an dia menjadi inspirasi kaum muda karena aktivitas antiperang dan antinuklirnya. Bersama-sama dengan Albert Einstein, dia mengumumkan Manifesto Russell-Einstein pada tahun 1955, yang menghimbau pembatasan senjata nuklir. Dia juga merupakan pengatur utama Konferensi Pugwash Pertama, yang mengumpulkan para ilmuwan yang prihatin terhadap penyebaran senjata nuklir. Pada tahun 1961 dia kembali dipenjara akibat demonstrasi antinuklir, dan dihukum penjara selama dua bulan. Namun setelah banding hukumannya ini kemudian diperingan menjadi satu minggu di rumah sakit penjara.[11]
Pada tahun 1970 Russell meninggal dunia, dan seluruh bukunya diwariskan pada Universitas McMaster, Hamilton, Ontario, Kanada yang Beliau gabungkan sendiri ke dalam The Collected Papers of Bertrand Russell sebanyak 14 jilid ditambah Bibliography sebanyak 3 jilid.
Selama tahun 1950-an hingga 1960-an, Russell menjadi inspirasi bagi kalangan remaja karena kempanyenya anti-perang dan protes anti-nuklir yang dicanangkannya. Bersama Albert Einsten, pada 1955, dia mengeluarkan manifesto yang berisi pelucutan senjata nuklir.
Keterlibatan Russell dengan pelucutan senjata nuklir semakin gencar sehingga dia harus dihukum penjara selama dua bulan. Dia tetap menjadi figure public hingga meninggal dalam usia 97 tahun
2. Isi buku Pergolakan Pemikiran
Buku pergolakan pemikiran karya Russel merupakan sebuah karya Historiy pada zaman itu sebuah karya pemikiran Russel yang ketika itu orang-orang inggris yang tidak menyuki filsafat yang lebih penting memilih politisi.
Buku pergolakan pemikiran dibagi menjadi tiga bagian yang masing-masing memiliki 5 (lima) BAB di antaranya yaitu :
Bagian 1 Modernitas dan Peradaban
Bab 1 Fungsi Sangguru
Bab 2 Bisakah Manusia Rasional
Bab 3 Masa Depan Umat Masnusia
Bab 4 Kerangka Buat Omong Kosing Intelektual
Bab 5 Jiwa Moderan
Bagian 2 Paham dan politik
Bab 6 Filsafat dan Politik
Bab 7 Filsafat dan Kaum Awam
Bab 8 Motif-motif Rual Filsafat
Bab 9 Kebijakan Istimewa Orang Tertindas
Bab 10 Pemikiran Bebas dan Propaganda Resmi
Bagian ke 3 Gagasan dan Sekeptisme
Bab 11 perlunya sekeptisme Politik
Bab 12 Bahaya Orang Baik-baik
Bab 13 Kebangkitan Kembali Purtanisme
Bab 14 Gagasan-gagasan yang menyelamatkan manusia
Bab 15 Gagasan-gagasan yang menycelakan manusia
Dari bab ke 15 tersebut bahwa Russel dalam pengembangan pemikiran yang ada dalam buku Pergolakan Pemikiran bagian pertama Russell berpendapat tentang Fungsi sang guru. Dahului seorang guru diharapkan memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan istimewa, yang kata-katanya patut di dengarkan, waktu itu mengajar bukan lah sebuah propesi yang di organisasin, dan tidak adak pengawasan atas apa yang diajarkannya. Tapi orang yang memiliki naluri guru yang murni akan lebih senang hidup terus dalam buku-bukunya dari pada dengan tubuhnya. Di zaman pertengahan di bidang pengajaran menjadi hak istimewa gereja, yang mengakibatkan miskinya kehidupan intelektual maupun social,. Dengan munculnya Renaisans, rasa hormat umum pada pngajaran menciptakan kembali suatu kebebasan yang amat besar kepada guru. Lenih dari itu yang harus di tanamkan seorang guru kepada murid-muridnya, jika demokrasi hendak di pertahankan, ilah jenis toreransi yang lahir dari usaha untuk memahami mereka dari pandangan-pandangan lain dari kita.
Bab 2 Russell berpandangan bahwa Bisakah Manusia Rasioanal?, dalam buku ini di jelaskan bahwa Rasional mempunyai dua sisi, yang teoritis dan dan yang peraktis.
Bab 3 Russell mengemukakan Tentang Masa Depan Umat Masusia, jika tidak terjadi sesuatu yang berbeda diluar pemikiran, maka sebelum berakhirnya abad ke-20, satud ari tiga kemungkinan itu lebih sebagai beikut:
a. Berakhirnya kehidupan Manusia, mungkin juga segenap lainnya, di atas pelanet kita.
b. Mundurnya peradaban ke zaman biadab stelah umat manusia mengalami kemusnaha.
c. Bersatunya dunia dibawah suatu pemerintah yang memegang monopoli atas seruruh peralatan perang.
Bab 4 kerangka buat omongan kosong Russell mengemkakan bahwa manusia adalah binatang berakal budi begitulah setidak-tidaknya yang saya dengar, selama didup yang panjang saya setelah berusaha dengan sungguh-sungguh mencari bukti untuk mendukun peryatan ini. Berkait intelek itulah manusia menjadi bidang berakal budi. Intelek di tunjukan dengan berbagi cara, tapi yangpaling di tetapkan ilah penguasan ilmu hitung, sitem perangkaan orang yunani buruk sekali, sehingga metode perkalian menjadi sangat sulit, dan penghitungan yang rumit hanya dapt di lakukan oleh orang-orang yang sangat pandai. Akan tetapi dewasa ini masih hitung melakukan secara lebih baik bahkan di banding oran gterpandai sekalipun. Begitu ilmu hitung berkembang menjadi lebih mudah, iapun tidak begitu di hormati lagi. Akibatnya ialah bahwa kendali banyak filshuf ynag tutup memberi tahu kita tentang kelebihan manusia, darnya tidak lagi pada kecakapan menghitung.
Bab 5 Tentang Berjiwa Moderen, Russell berpendapat mulai dari zaman Renaisan hingga akhir abad ke 18, orang tetap menjaga bangsa romawi Kuna. Gerakan romatik kembali menghidupkan kembali kejaman pertengahan ibu saya, dengan segenap kepercayannya pada kemajuan abad ke 19 teteap membaca Shakesperears dan Milton, batu setelah pulang 1914-18 orang mulai bulat-bulat mengabaikan masalalu.
Bagian kedua yang berisi lima bab bahwa Russaell berpendapat tentang Filsafat dan politik orang-orang inggris terkenal diantara bangsa-bangsa Eropa modern datu pihak berkait kecemerlanganpara pemikirnya, dan di pihak lain berkait ketidak senagnnya terhadap filsafat. Tapi ketidak senangan terhadap filsafat, jika di kembangan menjadi suatu gagasan yang sistematis menjadi filsafat sendiri. Ia menjadi filsafat diamerika serikat di buat.
Bab ke 7 ni membahas tentang Fisafat untuk Kaum Awam, filsafat bias membuat kiat berfikir tetap dan hati-hati, bukan hanya dalammatematika dan Sains, tapi juga dalam masalah-maslah yang bener makna peraktisnya. Ia memberikan lingkup dan keluasan imperialis tentang koneksi tujaun-tujuan hidup.
Bab 8 Motif-motif Luar Filsafat. Filsafat telah di rumuskan “suatu usaha yang tidak tangugng-tanggung kepala butanya untuk berpikir secara jernih” suatu usaha yang tidak mudah untuk menemukan watak pada filsafat, karna itu harus memudahkan ciri-ciri yang aga berlawanan. Di suatu pihak sautu hasrat yang kuat untuk mempunyai suatu profesi tentang alam raya atau kehidupan masusia. Semakin dalam seorang filsafat, semakin rumit dan harus kekeliruan-kekeliruan guna menghasilkan didalam dirinya tingkat koherensi intelektual.
Bab 9 Kebijakan Istimewa Orang Tertindas, dalam hal ini Gereja mempunyai dua sikap yang saling berlawanan, di suatu pihak, kaum wanita adalh penggoda yangmenggiring para rahib oranglain kedalam dosa, di lain pihak dipandang hidup sebagi orang-orang suci secara nyaris melebihi kaum peria. Secara teologi kedua jenis pandangan ini di awali oleh hawa dan muria.
Bab 10 pemikiran bebas dan propaganda resmi, pemikiran bebas ungkapan ini mempunyai dua makna, dala pengertian yang lebih sempit ini berarti pikiran yang tidak menerima dogma-dogma agama tradisonal.
Bab 11 Perlunya Sekeptisisme Politik dalam salah satu ke unikan dunia yangberbahas Inggris ilah minat dan kepercayaan yang luar bias pada partai-partai politik. Dalam Negara demokrsi, dalam suatu paratia yang berniat memegang kekuasan harus memiliki program yang disebut baik oleh mayoritas rakyat. Karna alas an-alasan yang kita kemukan nanti, suatu pendekatan yang berhasil secara luas di demokrasi jarang sekali mambawa manfaat.
Bab 12 Bahanya orang baik tidakah adil, kita semua tahu bahwa Galileo dan Drwin adalah orang-oarng buruk. Spinozoa dianggap luar biasa jahat sehingga setelah ia meninggal seratus tahun. Descartes lari keluar negri karena tacit di bunuh. Hamper semua orang Renaisan adalah orang-orang buruk.
Bab 13 kebangkitan kembali Puritanisme hanya mengemukakan kejelekan puritanisme tanpa mengakui jenis-jenisnya bagi uamat Manusia di ingris abad ke 17 hingga jaman Moderen, puritanisme berdiri disisi demokrasi melawan tirani kerajaan serta kaum bangsawan. Di amerika paham ini turut memperjuangkan kebebasan budak dan ia banya berjasa membuat Amerika menjadi popoler demokrasi diseruruh dunia. Itu semua merupakan jasa-jasa yang berbuat umat manusia, tetapi itu juga milik masa lampau.
Bab 14 Gagasan-Gagasan Yang menyelatkan Manusia beberapa ahli arkeolgi mempunyai teori yang menarik bahwa kegunan hewan-hwean ternak tidaklah di perhitungkan sebelumnya, melinkan hewan manusia berusaha menjanjikan hewan apapun yang di sembah oleh agamanya. Lebih penting lagi dari perjanjian binatang ialah penemuan ilmu berntai, yang celakanya menimbulkan peraktek-peraktek berdarah dalam agama selama berabad-abad.
Bab 15 Gagasan-Gagasan Yang Mencelakan Manusia, kemalangan-kemalangan yang menimpa umat manusia bias dibagi menadi dua kelompok, kemalangan yang disebabkan oleh lingkungan bukan manusia, dan kemalangan di sebabkan oleh mansusisa.