Dari Kolonialisme Inggris Menuju Pergerakan Bangsaan India
Awal mula aktivis Inggris di India adalah dalam bidang perdagangan yang dilakukan oleh badan niaga EIC (English East India Campany) dibentuk pada tahun 1600 dibentuk oleh para pedagang London. Badan niaga ini, diberikan hak monopoli perdagangan di wilayah Inggris dengan dunia Timur (India, Indonesia dan China). EIC mengembangkan sayapnya kekuasannya, tidak hanya dalam bidang ekonomi tapi juga politik.
Yang diangap sebagai peletak dasar kekuasaan Inggris di India ialah Robet Clice. Ia mampu bersaing dan mengalahkan kekuatan Prancis dalam peperangan Caranatik 1746-1752 dan 1752-1763. Sebelum hingga masa, Inggris juga telah berhasil mengusir Portugis dari Anak Benua India, dan setelah itu Inggris juga sukses mengeliminasi kekuasaan Belanda di Srilangka, Robers Clive juga mampu menguasai Bengala melalui dua pepernagan dengan Nawab Benggala, yakni Perang Plassey (juni 1757) menghancurkan pasukan Nawab Sirajuddaula dan Perang Buxar (Oktober 1764) mengalahkan aliansi Nawab Mir Qasim dengan Sultan Shah Alam dari Mughal, sebagai hasilnya, EIC memperoleh hak diwani, yakni hak untuk mengumpulkan penghasilan atas tiga wilaya, Benggala, Bihae dan Orisa.
Peta politik India mengalami perubahan besar ketika Load Wellesley (1798-1805) menjadi gubernur jendral EIC di India. Dengan mencangangkan kebijakan Subsidiarry Alliances (Raja-raja India yang bersekutu dengan Ingris harus menyerahkan urusan politik luarnegrinya ke Ingris, membayar upeti dan mengusir perwira-perwira Eropa di Inggris) Wellisley berhasil menjadikan EIC sebagai kekuatan politik terbesar di India karna menguasai Bengala, Bihar, Orissa, Mysore, Oudah dan sebagian Maratha. Tetapi kekuatan Inggris bener-nebar kokoh di anak benua India semenjak petengahan abad ke 19, setelah berhasil mengalahkan kerajaan Sikh (1948: 260) menyambut angka tahun 1848 sebagai tahun dipersatukannya seluruh kawasan benua India oleh Inggris.
Kolonialisme-imperialisme Inggris sudah mulai membawa dampak serius bagi masyarakat India sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Load Bentincak (1828-1835). Sebab dia yang pertaman mengatakan sistem pendidikan Barat dan beberapa kebijakan yang lain. Kekuasaan inggris di India baru-baru kokoh pada pertengahan abad ke 19 setelah mulai proses penaklukan kerajan-kerajan pribumi India selama sekitar satu abad. Hal itu dilakukan oleh Inggris dengan menerapkan metode divee et imperia atau divied and ruel (memecah belah lalu menguasainya).
Kebijakan kolonial inggris atas india (dan juga wilayah jajahannya yang lainnya), didasarkan pada perinsip, yaitu terpilihnya hukum dan ketertiban (status quo). Demi tegaknya perinsip ini, segala cara dihalalkan, termasuk tindakan melumpuhkan kehidupan sosial masyarakat India. Kemudian Inggris memberikan pandangan bahwa semua orang jajahannya hasrus dapat diubah untuk memenuhi “standar Inggris” dan mengikuti perdaban Inggris serta lapisan sosial tertentu (elit) dapat diubah untuk mengikuti budaya Inggris. Semakin orang India dapat bersikap dan berpikir seperti orang Inggris, makan semakin tinggri niali menurut setandar Inggris.
Langkah berikutnya Inggris berusaha menciptakan struktur masyarakat India menurut persepsi mereka sendiri, yang membedakan antara ras yang satu dengan yang lainnya. Masyarakat India dipindakan kedalam dua ras/kelas sosial yang berbeda. Satu ras/kelas sosial dinilai unggul dan ras/kelas sosial lainnya dinilai rendah. Contoh ras yang di nilai unggul ialah orang Pukhtun, Punjab, Sikh dan Gurkah. Yang di nilai rendah misalnya Benggali.
Untuk menciptakan suatu kelas sosial di India yang akan berperadaban Inggris, cara yang ditempuh pemerintah Inggris adalah dengan menyelenggaraka pendidikan. Kebijakan untuk mengembangkan pendidikan Barat (Inggris). Pertama kali dilakukan pada Gubernur Jendral Load Bentinc. Dengan seiring berjalannya waktu pendidikan yang dibuat oleh Inggris supaya berplikaku seperti Inggris justru memberikan dampak positif karna dari pendidikan inilah timpul pemikiran nasionalisme untuk keluar dari kolonialisme dan imperialisme di India dari Negara Barat.