Penakluk benua eropa: thariq bin ziyad
Thariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto adalah seorang komandan militer dari Dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M. dilansir dari (https://id.wikipedia.org/wiki/Thariq_bin_Ziyad)
Sosok Thariq bin Ziyad sang penakluk eropa begitu penulis menyebutnya, pada tahun 711 M di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad Islam masuk dan berkmbang di benua biru ketika itu pada masa pemerinthan Umayyah pada masa Khalifah Al Walid ibu Abdul Malik (705-715 M).
Musim panas tahun 711 M (92 H), Thariq bin Ziyad berangkat menuju Al-Andalus. Pada tanggal 29 April 711, pasukan Thariq mendarat di Gibraltar (nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, Jabal Tariq yang artinya Gunung Thariq).
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigoth, di mana rajanya, Roderick terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam pertempuran Guadalete. Setelah itu, Thariq menjadi gubernur wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid I.
Dilansir dari Peranan Thariq Bin Ziyad Dalam Pembebasan Spanyol sekripsi dari NURJANNAH http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/13431 Nama lengkapnya adalah Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walghu bin Warfajum bin Naighas bin Masthas bin Bathusats bin Nafzah. Ia berafiliasi pada kabilah Barbar Nafzah. Meskipun banyak perbedaan pendapat dikalangan ahli nasab terkait asal muasal Thariq, apakah berasal dari bangsa Arab atau bangsa Barbar.
Namun, mayoritas mendukung nasab Thariq berasal dari salah satu suku Barbar utama di Maghribi yang mulanya tinggal dan menguasai Afrika Utara, yang secara fisik menjadi berbeda dengan warna kulit yang putih, mata biru dan rambut yang kecoklatan. Berbeda dengan apa yang dibayangkan sebagaian orang bahwa mereka menyerupai bangsa Eropa. Sampai ada yang mengatakan bahwa mereka berasal dari keturunan Eropa. Kemudian, ada satu ciri khas yang dimilikinya, yakni pada bahu sebelah kiri terdapat sebuah tahi lalat berukuran cukup besar yang ditumbuhi rambut. Ada pendapat lain mengatakan bahwa Thariq bin Ziyadberasal dari keturunan suku Barbar asli di Afrika. Karena ciri-ciri tadi persis yang dimiliki suku Barbar.
Thariq bin Ziyad adalah bekas budak seorang gubernur Islam di Afrika Utara yakni Musa bin Nushair yang telah dimerdekakan. Ia masuk Islam di tangan Musa bin Nushair 5 yang menjadikannya maula. Jiwa kesatria Thariq semakin tampak setelah ia dekat dengan gubernur Musa bin Nushair, apalagi setelah memeluk Islam Thariq berubah menjadi pribadi yang lebih religius dan giat mempelajari Islam.
Para ahli sejarah juga menegaskan bahwa Thariq bin Ziyad lahir pada tahun 50 H. Dengan demikian, kelahiran Thariq bertepatan dengan masa-masa peperangan penaklukan Islam di Afrika Utara, sehingga Thariq mengalami masa-masa tersebut saat masih kecil, remaja, dan dewasa.
Tidak disangka dengan keberanin Thariq bin Ziyad sosok yang pemberani untuk menaklukan benua biru tidak lain untuk memperluas ekspansi wilayah silam yang sudah menguasi Afrika bagian utara. Ekspansi tersebut tiada lain untuk memperluan ajaran Agama Islam.
Kehadiran umat Islam di Spanyol telah mengubah wajah suram bangsa Spanyol dari keterbelakangan menjadi hidup dan gemilang. Dengan masuknya Islam di Spanyol pada tahun 711 M, sebagai salah satu peristiwa yang sangat mempengaruhi bagi dunia Islam yang telah memberikan nuansa tersendiri bagi perkembangan peradaban Islam di sana. Bahkan orang-orang Eropa sendiri telah menjadi saksi sejarah kegemilangan Islam di Spanyol.
Kekuasaan Islam di Spanyol berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 8 abad lamanya, umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana, banyak prestasi yang mereka torehkan, bahkan pengaruhnya membawa Eropa kepada kemajuan yang lebih kompleks. Kemajuan umat Islam di Spanyol memberi pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat Spanyol. Aspek kehidupan itu mencakup sosial politik, sosial agama, sosial ekonomi dan sosial budaya.