Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Imam Ibnu Majah

Mengenal biografi Imam Ibnu Majah seorang ulama Hadis yang dilahirkan di Irak tepatnya di Qazwin. Kecintaan dengan ilmu Hadis Ibnu Majah pada usia 15 sampai 20 tahuan sudah mendalami ilmu hadis. 

Berikut adalah pengalaman Ibnu Majah dalam proses pembelajaran hadis, hingga mempunyai karnya yang sangat luarbiasa di antaranya adalah Sunan Ibnu Majah. 

Kelahiran dan Pendidikan Imam Ibnu Majah

Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah Ar-Rabi’i Al-Qazwini. Lebih akrab dipanggil Ibnu Majah. Ibnu Majah terkenal kejujuran dan akhlak mulianya. Dilahirkan di Qazwin, Irak pada 209 H/824 M.

Sebutan Majah dinisbahkan kepada ayahnya, Yazid, yang juga dikenal dengan nama Majah Maula Rab’at. Ibnu Majah mulai belajar sejak usia remaja dan menekuni bidang ilmu Hadis pada usia 15 tahun kepada seorang guru ternama Ali bin Muhammad At-Tanafasi.

Bakat dan minatnya di bidang Hadis makin besar. Hal inilah yang membuat Ibnu Majah berkelana ke beberapa daerah dan negara guna mencari, mengumpulkan, dan menulis Hadist. Puluhan negeri telah ia kunjungi, antara lain Rayy (Teheran), Basra, Kufah, Baghdad, Khurasan, Suriah, Mesir dan Hijaz. Ia menerima Hadist dari para ulama Hadist di tempat-tempat yang dikunjunginya 

diantaranya dari Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Abdullah bin Numayr, Hisyam bin Ammar, Ahmad bin Al-Azhar, Basyar bin Adam, dan para pengikut perawi dan ahli Hadis, Imam Malik serta Al-Lays.Juga dari Ishaq bin Muhammad, Ali bin Ibrahim bin Salamah Al-Qattan, Ahmad bin Ibrahim, dan sebagainya.

Melalui pertemuannya dengan berbagai ulama Hadist di berbagai tempat inilah, Ibnu Majah dapat menghimpun dan menulis puluhan bahkan ratusan Hadis dari sumber-sumber yang dipercaya kesahihannya.

Sepanjang hayatnya, Imam Ibnu Majah telah menulis puluhan buku, baik dalam bidang Hadist, sejarah, fikih, maupun tafsir. Di bidang tafsir, antara lain menulis Tafsir Al-Qur’anul Karim. Di bidang sejarah, At-Tariikh, yang memuat biografi para perawi Hadist sejak awal hingga ke masanya.

Karya Ibnu Majah

Karya Ibnu Maja di jelaskan Dr. Abu HafizhahIrfan, MSI pada  bukunya  Majah   telah   menulis   karya   dalam   tiga keilmuan  besar,  yaitu;  tafsir, tarikhdan  hadits.  Karya-karyanya mencapai 30 judul, di antara adalah:

1.Sunan Ibni Majah, kitab di bidang hadits.

2.Al-Qur’anul Karim, kitab di bidang tafsir.

3.At-Tarikh,   kitab   di   bidangsejarah   sejak   masa Sahabat hingga pada masa Ibnu Majah.

Namun  kitab At-Tarikhdan Al-Qur’anul  Karimtidak sampai    pada    generasi    setelahnya,    karena    kurang monumental.

Adapun karyanya yang paling monumental dan populer di kalangan Muslim dan literatur klasik adalah kitab di bidang Hadist berjudul Kitab Sunan Ibnu Majah. Menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, penulis buku Mu’jam Al-Mufahras li Alfaz Alquran (Indeks Alquran), jumlah Hadist dalam kitab Sunan Ibnu Majah berjumlah 4.241 buah Hadis.

Kontribusi dalam Ilmu Hadis

Kontribusinya di bidang ilmu-ilmu Islam itu, khususnya bidang ilmu Hadis, banyak mendapat pujian dari para ulama besar lainnya. Abu Ya’la Al-Khalili Al-Qazwini mengatakan, “Ibnu Majah adalah seorang yang terpercaya, yang disepakati tentang kejujurannya, dapat dijadikan pdoman pendapat-pendapatnya. Ia mempunyai pengetahuan luas dan banyak menghafal Hadist’. Begitu juga Ibnu Katsir, ulama Tafsir termasyhur mengatakan dalam kitabnya, Al-Bidayah: “Muhammad bin Yazid (Ibnu Majah) adalah pengarang kitab sunan yang masyhur. Kitabnya itu merupakan bukti atas amal dan ilmunya, keluasan pengetahuan dan pandangannya, serta kredibilitas dan loyalitasnya kepada Hadis dan usul serta furu’.”

Wafatnya

Ibnu Majah meninggal pada tanggal 22 Ramadhan 273 H/887 M, tepatnya pada hari senin pada usia 64 tahun. dimakampak pada esok harinya di tanah kelahirannya, Qazwin, Irak.