Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biogarafi Ibnu Sina

Ibnu Sina merupakan salah satu tokoh muslim yang mempunyai pengaruh besar, Biografi Ibnu Sina sangat menarik untuk kita baca. Ulama sekaligus ahli filsuf dan teologi islam, sehingga namannya terkenal keberbagai penjuru dunia serta karanya digunakan diberbagai negara.

Ibnu Sina mempunyai bebgai displin ilmu baik itu agama maupun umum. Dalam kesmpatan ini penulis akan menjelaskan tentang biografi Ibnu Sina beserta karya-karya besarnya, berikut penjelasannya;

Biografi Ibnu Sina

Nama lengkapnya Abu Ali Al-Husayn bin Abdullah bin Ali bin Sina. Orang Arab memberinya gelar Syaikhurrais (pemimpin orang terpelajar), di barat Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Lahir pada tahun 980 M, dan wafat tahun 1037 M. dianugrahi dengan kemampuan luar biasa untuk menyerap dan memelihara pengetahuan, sarjana Islam dari Persia ini membaca buku-buku di perpustakaan besar milik raja dan pada usia 21 tahun mulai menulis buku.

Dibuktikan, Sejak kecil, Ibnu Sina memang menunjukan daya intelektualitas tinggi serta ingatan yang kuat. Maka, bukan hal yang mengherankan jika ia mampu menyerap ilmu dengan lebih baik dibanding temanteman sebayanya.

Ibnu Sina pada usia 10 tahun sudah hapal Al-Qur'an, dengan kepintarannya tersebut Ibnu Sina belajar pada seorang guru yaitu bernama Abu Abdullah An-Naqili iya banyak belajar ilmu mulai dari Al-Qur'an, sastra, manthiq, kedokteran fisika, metafisika, astronomi, dan lain-lain.

Kepribadian yang unik saat remaja Ibnu Sina sudah mempelajari metafisika karya dari Aristoteles. Hanya saja Ibnu Sina kesulitan untuk memahaminya bahkan sampai menghaplanya. Akhirnya ia menemuka buku Al-Farabi yang mengulas tulisan metafisika Aristoteles. Ia membelinya di sebuah kios kecil. 

Ibnu Sina belajar kedokteran pada usia 16 tahun. Tidak hanya sebatas teori tapi ia juga memperktikannya., lalu ia pergi ke desa-desa untuk mengobati orang miskin dan tidak mampu, ia juga menjadi guru bagi anak-anak mereka.

Dari pengalam tersebutlah Ibnu sina mulai mengmbakan ilmu kedokteranya, ia menemukan metode-metode dan obat-obatan baru. Ia memperoleh setatus penuh sebagai dokter yang berkualitas di usia 18 tahun, diusia muda tersebut ia semakin bersemangat untuk mempelajari berbagai bidang ilmu.

Sebagai dokter, Ibnu Sina lebih suka tindakan preventif daripada kuratif dan selalu menguatkan aspek rohani dan jasmani pasien dalam pengobatannya. Dalam pandangannya, makanan, minuman, temperatur, polusi udara, limbah, keseimbangan pikiran dan gerak tubuh mempunyai pengaruh terhadap kesehatan manusia. Semua yang dikatakan Ibnu Sina terbukti dan menjadi masalah utama atas kesehatan manusia saat ini.

Karya-karya besar Ibnu Sina 

  • Al-Qanun Fi Thibb : yang artinya “dasar-dasar ilmu kedokteran”. Buku ini berabad-abad telah menjadi buku yang menguasai dunia pengobatan di Eropa dan menjadi buku sumber kedokteran di Prancis. Di dalam buku ini menjelaskan tentang pembengkakan pada paru-paru dan mengenali potensi penularan wabah penyakit saluran pernafasan, asma dan TBC melalui pernafasan dan penyebaran berbagai penyakit melalui udara dan air. Obat-obatan yang disebut dalam buku ini tidak kurang dari 760 macam obat untuk beragam penyakit.
  • As-Syifa : berisi tentang cara pengobatan, termasuk tentang pengobatan penyakit syaraf
  • An-Najat. Buku ini merupakan ringkasan buku as-Syifa, daan perna diterbitkan bersama-sama dengan buku alQanun dalam ilmu kedokteran pada tahun 1593 M di Roma dan pada tahun 1331 M di Mesir.
  • Al-Isyarat wat-Tanbiat. Buku ini adalah buku terakhir dan yang paling baik, dan pernah diterbitkan di Leiden pada tahun 1892 M, dan sebaginya diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis. Kemudian diterbitkan di Kairo lagi pada tahun 1947di bawah asuhan Dr. Sulaiman Dunia.
  • Al-Hikmat al-Masyriqiyyah. Buku ini banyak dibicarakjkan orang, karena memuat bagian logika. Ada yang mengatakan bahwa isi buku tersebut mengenai tasawuf, tetapi menurut Carlos Nallino, berisi filsafat Timur sebagian imbangan dari filsafat Barat.
  • Al-Qanun, atau Canon of Medicine, menurut penyebutan orang-orang Barat. buku ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan pernah menjadi buku standar universitasuniversitas Eropa sampai akhir abad 17 M. buku tersebut pernah diterbitkan di Roma tahun 1593 M, dan di India tahun 1323 H. Risalah-risalah lain yang banyak jumlahnya dalam lapangan filsafat, etika, logika, dan psikologi.

Dari karya-karya tersebut Ibnu Sina sebagai ilmuan yang sangat luarbiasa bahkan karyanya digunakan di duna barat, ia adalah seorang dokter, filsafat, ilmuan dan kehidupannya yang sangat luarbiasa bisa kita teladani bagi genrasi kaum muda untuk semangat dan giat untuk belajar.

Ibnu Sina hidup di masa periode dunia muslim sedang mengalami perubahan yang pesat baik dari ilmu pengetahuan serta dari bebagai elemen lainnya, karya-karyanya tersebut menyumbangkan pengetahuan yang sangat luarbisa terutama dalam dunia medis atau kesehatan.Pada masa hidupnya Ibnu sina mempunyai 238 buku dan risetnya. Ia menulis sejak usia 21 tahun di Bukhara dan di lanjutkan di Ray Hamadan dan Isfahan.

Penutup

Itulah biografi dari Ibnu Sina seorang ulama muslim yang ahli kedokteran serta mempunyai disiplin ilmu lainnya bahkan karyanya diakui di dunia barat. Karya-karanya memberikan manfaat hingga saat ini amsih digunakan saat ini.