Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memperingati Nuzulul Qur’an

Malam 17 Ramadhan merupakan malam yang bersejarah bagi umat muslim, kenapa? Dibulan suci Ramadon ini selain semua dosa di ampuni dan doa-doa dikabulkan serta bulan yang penuh rahmat dan nikmat di bulan suci yang penuh berekah ini.

Bualan Ramadhan juga disebut sebgai bulan Al-Qur’an, karena diturunkannya dan disampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad Saw. di Gua Hira pada tanggal 17 Ramdhan. Yaitu, surah Al-Alaq ayat satu sampe dengan lima. Yang artinya;

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.”

Turnynya wahyu yang pertama itu maka, diutus lah Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman, tidak ada lagi nambi setelah Nabi Muhammad Saw. ketika itu Nabi Muhammad diutus menjadi Nabi dan Rasul pada usia 40 tahun.

Kemudian setelah turun wahyu yang pertama pada tanggal 17 Ramadhan, Nabi Muhammad Saw. memberikan kabar tersebut kepada istrinya dan keluarga kemudian perlahan Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi-sembunyi dilingkarang keluarga dan orang-orang terdekat/kerabatnya.

Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw. sebagi mujizat Rasulullah Saw. serta sebagi pedoman kehidupan bagi seluruh umat muslim di Dunia. Kalamullah ini bukan datang dari Nabi Muhammad. Apalagi dari sahabat atau dari siapun. Akan tetapi, dari Allah Swt. membacanya ibadah, susuanan kata dan isisnya merupakan mukjizat termaktub di dalam mushaf dan dinukil secara mutawatir.

Dalam rangka nuzul Al-Qur’an atau nuzul quran, terdiri dari dua kata nuzul dan Quran. Kata Nazala yakni, “meluncur dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah” maka dalam konteks ini bisa ditemui di kalimat di dalam salah satu ayat Al-Quran pada surah (Al-Mu’minun [23]: 23). Lebih singkatnya nuzulul yaitu turunya wahyu kepad Nabi Muhammad Saw. yang sering di peringati pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 Ramadha atu puasa ke 17.