Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman Materi IPS Ekonomi Kreatif

Ekonomi Kreatif

Ruang Kelas - Apa peran kreativitas dalam kegiatan ekonomi Indonesia? Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya (Supriadi, 2001: 7).

Dalam setiap kegiatan ekonomi diperlukan pemikiran kreatif untuk membantu tindakan alternatif.Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkannya dan bertindak dengan tepat serta memastikan kesuksesan. Pengusaha tidak hanya dapat melakukan sesuatu yang baik untuk dirinya sendiri, tetapi juga dapat melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain.

Pengusaha juga membantu pemerintah mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru. Kreativitas sangat diperlukan dalam kehidupan ekonomi. Berkat gagasan tersebut, muncul gagasan inovatif di kalangan pelaku ekonomi, yang pada akhirnya dapat menjadi pendorong peningkatan kegiatan ekonomi.Munculnya ide-ide kreatif diharapkan dapat mengarah pada kemampuan untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konseptual berdasarkan sumber-sumber aset kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi.Jumlah penduduk yang besar dan potensi sumber daya budaya yang beragam dapat dijadikan modal bagi pengembangan industri kreatif.Potensi budaya dan seni yang kaya dari setiap daerah menjadi dasar pengembangan industri kreatif.Keragaman budaya daerah sebagai bahan baku industri kreatif, yaitu berbagai kerajinan dan berbagai produk masyarakat Indonesia muncul di bidang industri kreatif

14 Subsektor Ekonomi Kreatif

Ruang lingkup industri kreatif yang ditetapkan pemerintah meliputi 14 subsektor jasa dan perangkat lunak seperti periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan tangan, desain, fesyen, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, komputer, penyiaran dan TV, dan penelitian pembangunan.Keempat belas domain industri kreatif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Iklan (advertising)

Kegiatan ini terkait dengan penayangan iklan, yaitu komunikasi satu arah dengan menggunakan media tertentu. Meliputi proses pembuatan, menjalankan dan mendistribusikan periklanan, seperti riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi bahan periklanan, kegiatan promosi dan hubungan masyarakat.Selain itu, pemasangan iklan di media cetak (koran dan majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, brosur, selebaran, booklet dan media iklan sejenis lainnya, distribusi dan pengiriman materi iklan atau sampel, dan memposting persewaan untuk iklan.

Arsitektur

Secara menyeluruh kegiatan ini berkaitan dengan desain, mulai dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi). Hal tersebut Misalnya, arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan sejarah, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrikal.

Pasar Barang Seni

berkaitan dengan penjualan barang unik dan langka yang memiliki nilai estetika seni yang tinggi dan nilai sejarah. Melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan internet, meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film.

Kerajinan (craft).

Kegiatan ini terkait dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat oleh tenaga pengrajin yang bemula dari desain pertama sampai proses penyelesaian produknya. Meliputi barang kerajinan terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).

Desain

Aktifitas tersebut terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

Fesyen (fashion)

Kegiatan terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, kegiatan produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk berikut distribusi produk.

Video, Film dan Fotografi

Kegiatan tersebut terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi atau festival film.

Permainan Interaktif 

(game). Kegiatan tersebut terkait dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Permainan interaktif tidak didominasi sebagai sarana hiburan tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.

Musik

Aktifitas tersebut terkait dengan kreasi atau komposisi, pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.  

Seni Pertunjukan (showbiz)

Aktifitas tersebut berkenaan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukkan. Misalnya, pertunjukkan wayang, balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, music tradisional, musik teater, opera, termasuk musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukkan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

Penerbitan dan Percetakan.

Aktifitas tersebut terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, saham dan surat berharga lainnya, paspor, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.

Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software)

Aktifitas tersebt berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi, termasuk layanan jasa komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain sarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.

Televisi dan Radio (broadcasting)

 Aktifitas ini terkait dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar) siaran radio dan televisi.

Riset dan Pengembangan

Aktifitas ini terkait dengan usaha inovatif teradap penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat manfaat terhadap ilmu dan teknologi tersebut guna perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Serta terkait dengan humaniora, seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

Pada uraian subsektor ekonomi kreatif tersebut akan mengetahui bahwa Pemerintah menginginkan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Pemahaman sebagai pertimbangan kebijakan tersebut. Pertama, ekonomi kreatif sudah menunjukkan potensi yang baik terhadap penciptaan dan penyerapan tenaga kerja serta pertumbuhan ekonomi. Kedua, ada beberapa jenis modal (capital) yang dimiliki oleh masyarakat dapat menjadikan seseorang dapat bertahan dan berkembang dalam menghadapi kehidupan yang sangat kompetitif. Pada era globalisasi dimana hubungan negara di dunia tanpa memiliki batas jarak dan waktu maka dunia menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks, sehingga kreativitas dan pengetahuan menjadi suatu aset yang tidak ternilai dalam kompetisi dan pengembangan ekonomi. Ekonomi kreatif di era globalisasi ini, telah menarik minat dari berbagai negara untuk mengembangkan ekonomi, termasuk di Indonesia.

Sejak tahun 2006 Ekonomi kreatif yang dimulai dapat melahirkan kegiatan-kegiatan kreatif. Hasil ekonomi kreatif dari berbagai daerah mampu mendorong kegiatan ekonomi lokal dan diharapkan mampu menembus pasar internasional. Misalnya di Bandung yaitu industry kreatif produksi sepatu yang banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara berbelanja di Bandung. Daerah lain seperti Solo yang terkenal dengan batik dengan Pasar Klewer yang banyak dikunjungi masyarakat dari daerah lain atau mancanegara untuk berbelanja. Potensi ekonomi kreatif dari beberapa daerah melakukan kegiatan kreatif secara intensif bertujuan untuk memperkenalkan hasil inovasi ke masayarkat lokal untuk dunia.

Penulis : Hermawan Arisusanto, S. Hum
Editor   : Hermawan Arisusanto, S. Hum