Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Walisongo

Biografi Wali Songo

Biografi 9 Wali

Pulau Jawa merupakan plau yang mempunyai dinamika penduduk dengan keyakinan yang berbeda, taukah kalian mengenai Walisongo? Tentu, nama Walisongo tidak asing lagi di telinga kita. Toko penyebar islam yang di hormati dan disegani di tanah Jawa. Islamisasi yang ditempuh dengan berbagai upaya, strategi dengan mendekatkan terhadap sosial dan budaya.

Kesusksesan Islamisasi Walisongo terhadap islamisasi di Pulau Jawa yang kini mempunyai historis penyebaran agama Islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Tentu hal ini kita harus mngetahui ke Sembilan wali Allah yang telah mengislamisasikan di tanah Jawa ini. Siapa jada tokoh tersbut simak matri di bawah ini;

a. Sunan Gresik

Beliau dikenal dengan panggilan Maulana Malik Ibrahim. Sunan Gresik dianggap sebagai ulama atau yang menyebarkan Islam pertama ke pulau Jawa sehingga dianggap sebagai wali senior di antara para wali lainnya. Maulana Malik Ibrahim meninggal pada 12 Rabi’ul Awal 882 Hijriah atau 8 April 1419. Jenazah beliau dimakamkan di Gapura Wetan, Gresik.

b. Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah putra Syekh Ibrahim as-Samarqandi. Beliau lahir di Champa pada tahun 1401. Beliau termasuk salah satu tokoh Walisongo yang berperan besar dalam pengembangan Islam di pulau Jawa khususnya dan daerah lain di nusantara. Sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Rahmat menikah dengan putri Arya Teja, yaitu Bupati Tuban yang juga cucu Arya Lembu Sura, Raja Surabaya. Sunan Ampel wafat di Surabaya pada tahun 1481 dan dimakamkan di Ampel.

c. Sunan Bonang

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila putri Arya Teja (Bupati Tuban). Beliau lahir di Surabaya pada tahun 1465 dan wafat tahun 1525. Makam Sunan Bonang berada di Tuban. Beliau dikenal juga dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim dan masih termasuk saudara sepupu dari Sunan Kalijaga.

d. Sunan Giri

Nama asli beliau adalah Raden Paku dan dikenal juga dengan nama Raden Ainul Yaqin. Beliau merupakan putra dari Maulana Ishaq. Beliau berdakwah di daerah Giri dan sekitarnya. Selain itu, beliau banyak mengirimkan para dai ke luar Jawa seperti Madura, Bawean, Kangean, Ternate, dan Tidore. Sunan Giri wafat tahun 1506 dan dimakamkan di daerah Giri, Gresik, Jawa Timur.

e. Sunan Drajat

Sunan Drajat lahir di Ampel, Surabaya pada tahun 1407 dengan nama asli Raden Qasim atau Syarifuddin. Sunan Drajat merupakan adik Sunan Bonang, putra dari Sunan Ampel. Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan dakwah Islam melalui pendidikan budi pekerti bagi masyarakat. Ia wafat pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di daerah Sedayu, Gresik, Jawa Timur.

f. Sunan Kalijaga

Nama asli beliau adalah Raden Mas Syahid, putra dari Raden Sahur Tumenggung Wilwatikta yang menjadi Bupati Tuban. Adapun ibunya bernama Nawang Rum. Nama Kalijaga dalam satu versi berasal dari bahasa Arab dari kata “qadi zaka” (pemimpin yang menegakkan kebersihan dan kesucian). Namun, pendengaran orang Jawa adalah Kalijaga. Nama dan gelar Sunan Kalijaga antara lain Raden Mas Syahid (Raden Sahid), Lokajaya, Syekh Melaya, Raden Abdurrahman, Pangeran Tuban, Ki Dalang Sida Brangti, Ki Dalang Bengkok, Ki Dalang Kumendung, serta Ki Unehan. Nama-nama tersebut berkaitan erat dengan sejarah perjalanan hidupnya. Sunan Kalijaga menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq dan memiliki tiga putra, yakni Raden Umar Said alias Sunan Muria, Dewi Ruqoyah, serta Dewi Sofiyah.

g. Sunan Kudus

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Nama aslinya adalah Ja’far Shadiq dan masih memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) dengan Nabi Muhammad Saw. Sunan Kudus berdakwah di daerah Kudus dan sekitarnya. Beliau termasuk ulama yang menguasai banyak disiplin ilmu, seperti fiqh, ushul fiqh, tauhid, hadits, tafsir, dan logika. Oleh karena itu, beliau mendapat gelar “Waliyyul ‘Ilmi” (orang yang kuat ilmunya).

h. Sunan Muria

Nama asli beliau adalah Raden Umar Said. Beliau merupakan putra dari Sunan Kalijaga sekaligus menjadi tokoh wali termuda di antara sembilan wali. Dalam dakwahnya, beliau cenderung memilih tempat yang jauh dan terpencil dengan cara menyelenggarakan semacam kursus-kursus keagamaan bagi kaum pedagang, nelayan, dan rakyat biasa.

i. Sunan Gunung Jati

Nama asli beliau adalah Raden Syarif Hidayatullah. Beliau lahir di Makkah pada tahun 1448. Beliau merupakan cucu Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran. Area dakwah beliau meliputi daerah Cirebon, Majalengka, Kuningan, Kawali, Sunda Kelapa, serta Banten.

Nah, itulah Biografi mengenai Walisongo yang mempunyai historis penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Dengan pola islamisasi melalui pendekatan soial, seni, dan bidaya sehingga masuknya islam ke tanah jawa dengan damai dan tenteram. Penulis sebagi bahan rujukan melihat dari buku yang di terbitkan oleh kemntrian agama Republik Indonesia, kebih lanjutnya baca buku Sejarah Kubudayan Islam Kelas 9 Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia 2019.