Khalifah Umar Bin Khathab
Biografi Khalifah Umar bin Khathab
Ruang Kelas - Pada masa perdaban islam dimuali sejak Rasulullah SAW hingga saat ini. Banyak tokoh penyebar islam hingga keberbagai Negara. Setelah wafatnya Rasulullah untuk menjadi tonggaknya islam para sahat ketika itu membaiat sahabat Rasul yang pertma iyalah Abu Bakar menjadi Halifah pertama untuk menggantikan Rasul setelah itu para sahabat membaiat Umar untuk menggantikan Abu Bakar, maka dalam kesempatan ini saya akan menulis tentang Sejarah Khulafa’urrasydin masa Umar Bin Khathab.
Umar bin Khathab bin Naufail bin Abdul Uzza bin Rabah bin Qurtah bin Razah bin Andy bin Ka’ab bin Luay. Amilur Mukminin, Abu Hafash Al-Qurasyi, Al-Adawi, Al-Faruq. Itu adalah sanad Umar bin Khathab yang di kutip dari buku Tarikh Khulafa Imam As-Suyuthi.
Lahirnya umar menurut Imam An-Nawawi Umar lahir pada tahun ketiga belas setelah pristiwa Tahun Gajah. Dia termasuk orang yang paling mulia pada kalangan suku Quraisy. Ketika ada masalah-masalah yang menyangkut diplomasi pada zaman jahiliah di serahkan kepada Umar. Jika di antara terjadi peperangan maka Umar sebagi penengah.
Sebelum masuk Islam, Umar termasuk di antara kaum kafir Qurisy yang di takuti oleh orang-orang yang sudah masuk Islam. Dia adalah musuh dan penentang Nabi Muhammad SAW. Bahkan sangat besar keinginnya untuk membunuh Nabi Muhammad dan para pengikutnya, dia sering menyebarkan fitnah dan menuduh Nabi Muhammad sebgai Penyihir. Namun setelah masuk Islam kepribadinnya bertolak belakang dengna keadan sebelumnya. Dia berubah menjadi salah seorang yang gigih dan setia mebela Agama Islam. Berikut penulis kutip beberapa riwayat mengenai masuknya islam Umar yang di kutip dari buku Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuthi;
Imam tirmizi meriwayatkan dari Ibnu Umar baha Rasulullah berdoa,
“Ya Allah, Muliakanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang engko cintai, Umar bin Khathab atau Abu Jahal bin Hisyam”
Kemudian Ahmad meriwayatkan dari Umar di berkata, “Saya keluar untuk mencari dimana Rasullulah. Saya dapatkan dia telah mendahuluiku ke masjid (Haram). Saya berdiri dibelakngnya kemudian ia mebaca awal permulaan surat Al-Haaqah. Saya merasa sangat kagum dengan ungkapan bahasa yang indah dari Al-Qur’an. Lalu saya katakan, Demi Allah pastilah bukan syair sebagai mana dikatakan oleh orang-orang Quraisy. Lalu Rasulullah membacakan Surat Firman Allah Surat Al-Haaqqah ayat 40-41 yang artinya;
“Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar wahyu (Allah yang di turunkan kepada) Rasul yang mulia. Dan Al-Qur’an bukan itu bukan perkatan seorang penyihir. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya” (Al-Haaqqah: 40-41)
Saat itulah Islam masuk kedalam kalbu dengan kesan yang sedemikian dalam.
Ath-Thabarani dengan sanad yang hasan shahih meriwyatkan dari Ibnu Abbas dia berkata, “orang yang pertama kali menyatakan keislamnya secara terang-terangan adalah Umar.
Ibnu Sa’ad meriwayatkan Shuhaib dia berkata: Takala Umat masuk Islam, dia mengatakan ke Islamnya dengan terang-terangan dan dia mengajak manusia untuk berislam dengan berterang-terangan. Ketika duduk di sekitar Baitullah dengan tenang. Kita melakukan thawaf tanpa rasa khawatir. Kita mampu menolak orang-orang yang mengganggu kita
Ibnu Sa’ad juga meriwayatkan dari Aslam maula Umar: Umar masuk Islam pada bulah Dzulhijjah, Tahun ke enam kenabian. Saat itu ia berusia dua puluh enam tahun.
Masa Kekhalifahan Umar bin Khathab
Umar memangku jabatan khalifah dengan wasiat dri Abu Bakar. Dia mulai memangku Khalifah pada bulan Jumadil Akhir tahun ke tiga belas Hijriyyah. Az-Zuhari berkata; Umar menjadi Khalifah di hari meninggalnya Abu Bakar yakni pada hari Selasa pada tanggal dua puluh dua Jumadil Akhir.
Dia menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dimasa kekhalifahanya terjadi banyak penaklukan (pembukan) wilayah-wilayah. Pada tahun ke 14 Damaskusditaklukan dengan jalan damai dan peperangan. Pembukan kota Hims dan Baklabakka dengan cara damai sedangkan Bahsrah dan Ablah melalui peperangan. Pada tahun ini juga Umar menumpulkan manusia untuk shalat tarawih dengan berjama’ah yang di riwayatkan oleh Al-Askari pada kitabnya Al-Awali.
Pada tahun 15 H Yaordania di taklukan dengan cara kekerasan kecuali wilayah Thabariyyah yang di buka dengan jalan damai. Pada tahun ini juga terjadi perang Yarmuk dan Qadisiyah. Pada tahun itu juga Sa’ad membangun khufah. Umar mewajibkan beberapa hal, membangun kantor-kantor dan memberikan gaji khusus kepada orang-orang yang masuk Islam lebih dahulu.
Pada tahun 16 H kota Masinah dan kota Al-Ahwaz ditaklukkan. Pada saat itu Sa’ad melakukan solat Jum’at di istana kaisar Iran. Solat Juma’at itu adalah yang pertama kali dilakukan di Irak. Kejadian itu terjadi pada bulan shafar. Di tahun itu juga terjadi perang Jalula dan Yazdjir III anak kaisar melarikan diri ke Ray di wilayah utara Iran. Pada tahun itu juga di taklukan kota Tikrit. Kemudan pada tahun itu juga Umar mengadakan perjanjian ke luar dan membuka kota Baitul Maqdis. Pada saat itulah umar menyampaikan yang sangat terkenal di Al-Jabiyah ( sebuah desa disebelah barat Damaskus). Pda tahun ini juga dibuka Kota Qinnasrin dan Surij dengan kekerasan. Sedangan kota Halb, Antakiyah dan Manbaj serta Quraqaisya dengan cara damai. Pada bulan Rabul Awal di tahun enam belas inilah mulai penganggalan Hijriyyah atas usulan dari Ali bin Abi Thalib.
Pada tahun 17 H, Umar memperluas masjid Nabawi. Ditahun ini terjadi paceklik panjang sehingga sering kali disebut sebagi “tahun paceklik.” Umar meminta Abas untuk memimpin solat Istosqa dan memohon kepada Allah untuk untuk menurunkan hujan. Hal ini juga di riwayatkan oleh Ibnu Sa’ad yang di riwayatkan dari Ibnu Aun, dia berkata: Umar memengang tangan Abass kemudia dia mengangkatnya , dia berkata, “Ya Allah sesungguhnya kami bertawassul kepadamu dengan paman Nabi Mu agar masa paceklik ini terlepas dari kami” tak lama kemudian hujan pun turun dengan derasnya dan langit mendung selama beberapa hari. pada tahun ini Ahwaz titaklukan dengan cara dami.
Pada tahun 18 H, Jundisabur ditaklukan dengan cara damai dan Halwan melalui peperangan, pada tahun ini terjadi wabah penyakit pes, ditaklukannya Raha, Simsath, Harun Nashibin, dan sebagian jazirah Arab melalui peperangan. Dikatakna bahwa bahwa kota-kota tersebut ditaklukan dengan cara damai, sedangkan Mosul dan daerah sekitarnya di taklukan melalui peperangan.
Pada tahun ke 20 H, Mesir ditaklukan melalui peperangan, namun disebutkan bahwa Mesir ditaklukan dengan cara damai kecuali Alexsandria. Kemudian dari Ibnu Rabah berkata: Wilayah Maghrib semuanya ditaklukan melalui peperangan. Pada tahun ini Tuastur ditaklukan dan kaisar Romawi yang agung tewas. Di tahun ini juga Umar mengusir orang-orang Yahudi dari Khaibar dan Dan Najran lalu membagi-bagikan Khaibar dan Wadi Al-Qura kepada kaum muslimin.
Pada tahun 21 H, Alexsandria, Nahwand dan Barqah ditaklukan lewat peperangan. Kemudian pada tahun ke 22 H, Azerbaijan ditaklukan dengan kekerasan. Namun ada pula pendapat yang menyatakan bahwa Azerbaijan ditaklukan secara damai. Kota-kota seperti Daynawar, Masibdzan, Hamdzan, Tripoli, Ray Askar dan Qaumas ditaklukan lewat peperangan.
Pada tahun 23 H, dibuka kota Karman, Sajistan, Makran yang merupakan daerah-daerah pegunungan. Juga Asfaha dan sekita wilayah lainnya. Pada tahun 23 H, inilah Umar mati syahid saat kembali dari ibadah haji.
Az-Zuhari berkata: Umar melarang tawanan perang yang telah baligh untuk masuki Madinan. Namun Al-Mughirah bin Syu’bah yang saat ini menjadi gubernur Kufah, mengirimkan surat bahwa mempunyai seorang pelayan yang memiliki berbagi macam keahlian. Dia minta izin untuk memasuki Madinan. dia mengatakan pelayannya mampu melakukan beberapa hal yang sayangat berguna bagi manusia. Dia adalah tukang besi, tukang gambar, dan tukang kayu.
Kemudian Umar mengizinkan kepada Al-Mughirah bin Syu’bah untuk mengirimkan orang tadi ke Madinah. Al-Mughirah mengambil uang bayaran darinya sebanyak seratus dirham selama sebulan. Kemudian pelayan itu datang kepada Umar mengajukan beberapa keberatan atas beratnya bayaran yang harus dia berikan kepada Al-Mughirah.
Umar berkata, “Bayaran yang ditarik darimu itu tidak terlalu besar”
Pelayan itu kemudian pergi memendam dendam dan kemarahan yang mendalam
Setelah beberapa hari kemudian Umar memanggil orang itu kembali dan berkata, “Bukankah telah dikabarkan kepada saya bahwa kamu berkata, jika saya mau, maka saya kan membuat penggilingan yang digerakan dengan angina?
Orang itu menoleh kepada Umar dengan Wajah yang suram dan berkata, “Saya akan membuat penggilingan untukmu di mana manusia akan banyak membicarakannya.”
Takala orang itu pergi Umar berkata, “bukankan budak itu telah menjanjikan sesuatu kepadaku?
Abu Lu,luah kemudian mengambil pisau yang memiliki dua ujung, sedangkan tangkai pegangnnya ada di tengah. Lalu dia bersembunyi di pojol Masjid di tengah kegelapan. Dia teteap bersembunyi ditempat itu hingga Umar bangun dan dia membangunkan kaum muslimin untuk malakukan solat subuh. Takala Umar mendekat ketempat persembunyian Abu Lu’luah, dia menikamnya dengan tiga tikaman yang beruntun (Riwayat Ibnu Sa’ad).
Abu Rafi berkata: Abu Lu’luah budak Al-Mughirah adalah seorang yang membuat alat pemintal. Dia bekerja untuk Al-Mughirah dan dia mengambil uangnya dari haslil kerjanya sebanyak empat dirham perhari. Takala datang menemui umar, dia berkata “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Al-Mughirah telah memberatkanku, maka tolong berilah dia peringatan” Umar berkata, “berbuatbaiklah kepada tuanmu.” Umar berniat baik untuk membicarakan masalah ini dengan Al-Mughirah. Abu Lu’luah marah dan berkata, “semua orang merasakan keadilannya kecuali saya.”
Dia dendam dalam dadanya dan bermaksud membunuh Umar. Kemudian dia mengambil piasu lalu mengasahnya tajam-tajam, dan mengolisinya dengan racun.
Umar waktu itu akan melakukan shalat berkata, :luruskan shaf kalin!” sebelum mengangkat tangan untuk takbiratul ihram, Abu Lu’luah datang dan berdiri di shaf depannya yang dekat dengan Umar dan menikam Umar dibagian pundak dan lambungnya. Maka jatuhla umar. Abu Lu’luah juga menikam tiga belas orang lainnya , enam diantaranya meninggal dunia.
Setelah pembunihan itu dari berbagi Riwayat Abu Lu’luah meninggal dikarnakan bunuh diri. Ibnu Abbas berkata: bawa abu Lu’luah adalah orang Majusi.
Jadi, Umar merupakan khalifah yang kedua setlah wafatnya Abu Bakar As-Shddiq, memangku halifah atas dasar wasiat dari Abu Bakar. Dalam perjalnnya Umar merupakan Khalifah yang tangguh dan militan untuk terus memperluaskan Islam dan mendakwahkan islam sehingga sampai ke seruruh dunia.