Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dua Belas Pemimpin Pilihan Rasulullah Saw

 


Setelah baiat Aqabah kedua, Rasulullah Saw. meminta agar dipilih dua belas orang kepala kaum untuk mengemban tanggung jawab dalam melaksanakan poin-poin baiat tersebut, beliau berkata kepada mereka "pilih da belas orang pimpinan di antara kalian untuk menjadi penanggung jawab terhadap apa yang terjadi dengan kaum kalian"

Seketika itu juga pemilihan dilaksanakan. Mereka memilih sembilan orang dari kabilah Khazraj dan 3 orang dari kabilah Aus. mereka adalah :

Para pemimpin terpilih kabilah Khazraj :

1. Sa'ad ibn Ubadah ibn Dulaim
2. Sa'ad ibn Zurarah ibn Adas
3. Sa'ad ibn Al-Rabi' ibn 'Amr
4. Abdullah ibn Rawahan ibn Tsa'labah
5. Rafi' ibn Malik ibn Al-Ajlan
6. Al-Barra' ibn Ma'rur ibn Shakhr
7. Abdullah ibn 'Amr ibn Haram
8. Ubadah ibn Al-Shamit ibn Qais, dan
9. Al-Mundzir ibn 'Amr ibn Khunais.

Para pemimpin terpilih kabilah Aus adalah Usaid ibn Hudhair ibn Sammak, Sa'ad ibn Khaitsamah ibn Al-Harits, dan Fifa'ah ibn Abdul Mundzir ibn Zubair.

setelah itu, Nabi Muhammad Saw. mengambil perjanjian lain terhadap mereka ini sebagai para pimpinan pilihan yang diserahi tanggung jawab. beliau berkata kepada mereka "kalian bertanggung jawab terhadap kaum kalian sebagaimana bertanggung jawabnya kaum Hawariyyin terhadap Nabi Isa putra Maryam a.s. Sedangkan aku bertanggung jawab atas kaumku (yakni kaum muslimin)."

Mereka berkata "Ya."

Inilah Baiat Aqabah kedua yang merupakan baiat yang paing agung dan sangat penting dalam kehidupan Rasulullah Saw.  karena baiat tersebut mampu mengubah perjalanan sejarah.

Setelah baiat selesai, para peserta baiat hampir saja berpencar. Salah satu setan berupaya menganggu pelaksanannya. Setan lalau berdiri di puncak bukit sembari berteriak dengan suara yang tidak pernah terdengar sekencang itu, "Wahai para Penghuni akhayib (rumah). Apakah kalian ingin mengetahui Muhammmad dan para penganut Shabi'ah (Islam) yang bersamanya? Sungguh, mereka telah berkumpul untuk memerangi kalian!"

Rasulullah Saw. bersabda, "Demi Allah! Aku akan berkomunikasi untuk (menghadapi)-mu, wahai musuh Allah!" Kemudaian beliau memerintahkan orang-orang berpencar ke barak mereka. Merekaun kembali dan tidur sampai masuk waktu pagi.

Pada pagi harinya, orang-orang Quraisy mendatangi perkemahan para penduduk Yatsrib untuk mengajukan protes keras kepada mereka atas pelaksanaan baiat. Orang-oarang musyrik berkata, "Ini berita betul. Bukan seperti ini kejadiannya."

Mendengar hal itu, kaum muslimin bungkam. Tidak seoarang pun dari mereka yang berani bicara, menyanggah, atau membenarkan. Para pemuka Quraisy memendarkan pandangan kaum musyrikin, lalau mereka pulang dengan sangat kecewa. Tetapi akhirnya, oarang-oarang Quraisy mendapatkan kepastian kabar tentang baiat itu yang benar adanya. Segera saja, pasukan berkuda kaum Quraisy mengejar para penduduk Yatsrib. Beruntung, para jamaah haji dan penduduk Yatsrib telah kembali ke negeri mereka masing-masing.

Namun, orang-orang Quraisy berhasil menagkap Sa'ad. Mereka mengikat, memukulinya, dan menjambak rambutnya sampai memasuki kota Makkah. Al-Muth'im ibn Adi dan Al-Hartis ibn Harb kemudian membebaskan Sa'ad dari tangan kaum Quraisy. Pasalnya, Sa'ad pernah memerikan pelindung kepada khalifah dengan keduanya untuk dapat melewati Madinah.

Ketika kehilangan jejak Sa'ad kaum Anshar bermaksud kembali ke Makkah. Namun, Sa'ad tiba-tiba muncul di hadapan mereka sehingga mereka pun meneruskan lagi perjalanan menuju Madinah dan tiba dengan selamat.

Nah, itulah dua belas pemimpin pilihan Rasulullah Saw. Tulisan inin diambil dari buku Sirah Nabawi karangan Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri.