Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq
Kehidupan Abu Bakar Ash-Shiddiq
RUANGKELAS.ID - Dalam kesmpatan ini penulis masih menceritakan tentang Abu Bakar Ash-Shiddiq tentang Masuknya Islam Abu Bakar dan Gambaran tentang Sifat Abu Bakar, yang dijalskan dalam kitab Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuthi. Penterjemah Samson Rahman;
Masuk Islamnya Abu Bakar
Imam at-Tarmidzi dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya meriwayatkan dari abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata, Abubakar Berkata: “Bukankah saya yang paing berhak memangkunya (yakni khilafah), bukankan saya yang pertama kali masuk Islam, bukan lah saya demikian, bukanlah saya demikian?”
Ibnu Askir dari jalur Thariq Al-Harits dari Ali, dia berkata: Orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan laki-laki adalah Abu Bakar.
Ibunu Abi Khaitsmah meriwatatkan dengan sanadnya yang shahih dari Zaid bin Arqam berkata; orang yang pertama kali melaksanakan solat bersama Nabi adalah Abu Bakar.
Ibnu Saad dari Araw sahabat Rasulullah berkata; orang yang pertama kali masuk Islam adalah Abu Bakar .
Imam Ath-Thabarani dalam bukunya Al-Kabir dan Abdullah bin Ahmad dalam kitabnya Zawaid Az-Zuhud dari Asy-Sya’bi dia berkatasaya menamkan pada Ibnu Abbas tentang siapa orang yang pertamakali masuk Islam. Ibnu Abbas berkata: Abu Bakar. Tidakah kau pernah mendengar apa yang telah dikatakan oleh Hassan?
Jika kau sebut kesedihan saudaramu yang kamu percaya maka sebutlah saudaramu Abu Bakar, apa yang dia lakukan Manuisa terbaik terberesih dan dan dangat adil selain Nabi. Yang paling bertanggung jawab atas tugasnya Orang kedua yang mendapat pengakuan kemuliannya orang pertama yang membenarkan Rasul-nya.
Abu Nu’aim meriwayatkan dari Furat As-Saib dia berkata, Saya bertanya kepada kepada Maimun bin Mahran, Saya bertanya: apakah Ali dalam pandanganmu lebih utama dari Abu Bakar atau Umar? Dia gemetar mendengar pertanyaan sehingga tongkat dipegangnya terjatuh dari tangannya. Kemudian dia berkata, Saya tidak pernah membayangkan ada satu prang pun yang sanggup menyamai keduanya \. Demi Allah tidak mungkin! Kedunya adalah tonggak umat Islam.
Saya kembali bertanya: apakah Abu Bakar atau Ali yang masuk Islam pertama kali? Dia berkata : Demi Allah, Abu Bakar telah beriman kepada nabi pada masa pendeta Bahirah tatkala dia datang menemiunya. Dan terjadi perselisihan ulama apakah dia atau Khadijah yang lebih dahulu masuk Islam. Pada saat itu Ali belum lahir.
Talah dikatakan bahwa Abau Bakar adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari seluruh sahabat maupun yang lain. Bahkan ada sebagian yang menyatakan bahwa Abu Bakar orang pertama Masuk Islam adalah merupakan ijm. Namun juga ada disebutkan orang yang pertama masuk Islam adalah Ali yang berasal dari anak-anak, dedangkah Khadijah yang berasal dari kalangan wanita. Orang yang menyatakan gabungan perkataan ini adalah Imam Abu Hanifah.
Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Askir meriwatkan dari Salim bin Aib Al-Ja’ad, dia berkata: saya katakana kepada Muhammad bin Al-Hanafiyyah: apakah Abu Bakar orang pertama kali masuk Islam ?
Dia berkata : Bukan!
Saya katakana lagi : lalu kenapa Abu Bakar demikian menonjol sehingga semua orang menyebutkan bahwa dia adalah orang yang pertamakali masuk Islam ?
Dia berkta : Karena dia adalah orang yang paling baik keislamnnya mulai dari iya masuk hingga menemui Tuhannya.
Ibnu Asakir dengan sanad yang baik meriwayatkan dari Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqqash bahwa dia berkata kepada ayahnya Sa’ad: apakah Abu Bakar adalah orang yang pertama kali masuk Islam?
Ayahnya menjawab: Tidak! Dia masuk Islam dan sebelumnya ada lima orang yang telah masuk Islam. Namun dia orang yang paling baik keislannya daripada di antara kamu.
Ibnu Katsir berkata: Yang jelas ialah bahwa Ahli Bait Raulullah adalah orang yang beriman kepadanya sebelum orang pun di luar Ahli Baitnya beriman, Mereka adalah: Khadijah, Zaid bin Tasbit, isti Zaid Ummu Aiman, Ali dan Waraqah.
Ibnu Asasir meriwayatkan dari Isa bin Yazid dia berkata, Abubakar Berkata: Saya duduk diempat Ka’bah, Zaid bin Amar bin Nufail juga duduk di sana. Saat itulah deket didekat kami Umayyah bin Abi Ash-Salit. Lalu dia berkata, Bagaimana dengak keadan kalian pada pagi hari ini wahai 0rang-orang yang mencintai kebaikan?
Zaid berkata” Baik!
Dia berkata: Apakah telah kamu dapatkan? Kata Zaid, Belum, kemudia diaberkata,
“Setiap agama di hari Kiamat selain yang Allah tentukan adalah betul.”
Apakah Nabi yang ditunggu itu berasal dari kalangan kami atau kalangan kamu? Zaid bin Amru berkata, “saya tidak pernah mendengaar sebelumnya mengenai Nabi yang di tunggu dan akan diutus.
Abu Bakar berkat, “Maka saya keluar dari Ka’bah dan mencari Qaraqoh bin Naufal. Dia adalah orang yang baik melihat kelangit, dia selalu bergetar dadanya. Lalu saya berge bersamanya dan saya ceritakan apa yang terjadi.”
Dia berkata, “Wahai anak permpuanku, sesungguhnya kamu adalah orang ahli tentang kitab-kitab dan ilmu. Nabi yang ditunggu-tunggu itu berasal dari kalngan nasab pertengahan Arab, dan kaummu juga berasal dari nasab pertengahan itu.
Saya katakana kepada kepadanya, “wahay pamanku, apa yang dikatakan oleh Nabi tersebut?” Dia berkata, “Dia mengatakan apa yang dia katakana (diwayuhkan) kepadanya. Tidak pernah berlaku zalim, tidak pula dizhalimi, dan membalas kezhliman. Maka takala Rasulullah diutus saya beriman kepadanya.”
Ibnu Ishaq berkata, Muhammad bin Abdurahman bin Al-Hushain At-Tamimi berkata kepadanya saya bahwa Rasullulah bersabda, Tidak sekalipun saya mengajak seseorang kepada agama Islam, kecuali dia akan ragu-ragu dan penuh pertimbangan kecuali Abu Bakar, dia tidak pernah sejenak pun memikirkan apa yang saya katakana dan tidak pula pernah meragukan apa yang saya sampaikan.
Al-Baihaqi berkata: Ini semua karna dia melihat dengan jelas dalil-dalil dan tanda-tanda kebaikan Rasulullah. Dia mendenganr perjalanan hidupnya sebelum dia mngajak kapada Islam. Maka takala dia menyerukan Islam, Abu Bakar telah memikirkan dan tidak mempertimbangkan kebenaran yang dia bawa, dan dia masuk Islam secara spontan.
Imam Al-Baihaqi juga meriwayatkan juga dari Abu Maisarah bahwa Rasulullah jika berdakwah, beliau mendengan orang yang memanggilnya: wahai Muhammad. Dan orang itu mendenganr suara Rasulullah, dia kan berpaling dan lari. Kemudian Rasulullah rahasikan itu kepada Abu Bakar, yang tidak lain adalah sahabat lamanya di zaman Jahiliah.
Abu Nu’aim dan Ibnu Askir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, Rasulullah bersabda,
“Tidak seorang pun yang saya ajak bicara mengenai Islam kecuali dia akan selalu enggan dan mengingkari saya, dan dia menentang saya kecuali Ibnu Abu Quhafah (Abu Bakar), dimana setiap kali saya mengatakan sesuatu tentang Islam dia selalu menerimanya dan konsisten dengan apa yang saya katakana”
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Darda dua berkata, bersabda Rasulullah, “Apakah kalian meninggalkan sahabatku? Sesungguhnya saya mengatakan: wahai manusia, sesungguhnya saya adalah utusan Allah kepadamu sekalian, dan saat itu juga kalian katakana: aku adalah pendusta, sedangkan Abu Bakar mengatakan: “kau benar”
Gambaran Tantang Sifat Abu Bakar
Ibnu Saad meriwayatkan dari Aisyah bahwa seorag laki-laki berkata kepadanya: Coba sebutkan kepada saya kabaran tentang Abu Bakar! Kata Aisyah: dia adalah laki-laki dengan kulit putih, kurus, tidak terlalu lebar bentuk tubuhnya, sedikit bungkuk, tidak bisa untuk menahan pakaiannya turundari pinggangnya, tulang-tulang wajah menonjoh, dan pangkal jemarinya datar.
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Aisyah, bahwa Abu Bakar mewarnai rambutnya dengan daun pacar dan katum (nama jenis tumbuhan). Dia juga meriwayatkan dari Anas, dia berkata, Rasulullah datang ke Madinah, dan tidak ada salah seorang dari para sahabatnya yang beruban kecuali Abu Bakar, maka dia menyemirnya dengan daun pacar dan katam.