Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi IPS Globalisasi Bidang Ekonomi

Materi IPS Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi


Globalisasi dalam bidang ekonomi

Pengertian Globalisai

Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte  pada tahun 1985. Apa yang dimaksud dengan globalisasi? Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut. Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, globalisasi mengubah dunia menjadi satu kesatuan yang terwujud dalam bentuk keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia. Keterkaitan itu dapat   melalui berbagai macam kontak seperti perdagangan, komunikasi, investasi, perjalanan, dan budaya.

Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi

Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka. Dalam globalisasi ekonomi  berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara . Globalisasi ekonomi memang  berkaitan  erat  dengan  perdagangan  bebas (free  trade). Tahukah kamu maksud dari perdagangan bebas? Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional. Perdagangan bebas secara lebih lanjut akan dibahas dalam bab 3 buku ini. Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara telah menyatukan negara yang terlibat dalam organisasi internasional. Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC). Di kalangan negara-negara pengekspor minyak terdapat Organitation of Petroleum Exporting Countries (OPEC), sedangkan negara-negara lain juga membentuk organisasi kerja sama ekonomi.

Selain dibentuknya organisasi internasional yang menandai globalisasi ekonomi masih ada perusahaan berskala internasional seperti Pepsi, Cola, McDonald, KFC, dan sebagainya. Semua itu merupakan perusahaan tertentu di bidang ekonomi dunia. Pemasaran mereka tidak lagi di satu negara, tetapi di seluruh dunia, seolah dunia telah menjadi satu pasar, tidak ada lagi batas- batas yang menghambat operasi mereka. Adapun ciri-ciri yang menandai globalisasi ekonomi  adalah sebagai berikut.

  1. Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara. Perusahaan ini memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.
  2. Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah.
  3. Memiliki  kemudahan  jangkauan  geografis yang  membuat  perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia.
  4. Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global.
  5. Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.
  6. Batas suatu negara akan menjadi kabur.
  7. Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat.
  8. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.
  9. Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar  domestik.

Tekanan dalam globalisasi ekonomi adalah terletak pada pernyataan bahwa perekonomian nasional suatu negara menjadi bagian dari perekonomian global. Hal ini ditandai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Globalisasi dalam bidang ekonomi merupakan tanda utama dari gejala proses terjadinya globalisasi. Perdagangan dan kegiatan ekonomi yang menandai globalisasi dalam  bidang  ini  diantaranya  terlihat  pada  aspek produktif,  pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan.