Biografi Imam Bukhari
Imam Bukhari adalah seorang ulama besar ilmuwan hadis termashur asala Uzbekistan, Imam Bukari sejak kecil sudah melakukan pengembaran ilmu sejak masih berusia sepuluh tahun.
Imam Bukhari memiliki beberpa karya yang saat ini menjadi rujukan hadis hingga saat ini. Salah satu karya nya adalah Shahih Bukhari yang ia susun selama 16 tahun.
Nama Asli Imam Bukhari
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqirah Al-Ja’fi bin Bardizbah Al-Bukhari, lahir bulan Syawal 194 H di Bukhara, Uzbekistan, Asia tengah sehingga dikenal dengan panggilan ‘Al-Bukhari’.
Imam Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam kitab ats-Tsiqat, Ibnu Hiban menulis bahwa ayah Bukhari dikenal sebagai seorang yang wara’, seorang ulama bermazhab Maliki dan murid dari Imam Malik, ulama besar dan ahli fiqih. Ia wafat ketika Bukhari masih kecil.
Masa Kecil Imam Bukhari
Imam Bukhari sudah melakukan pengembaraan menuntut ilmu sejak berusia sepuluh tahun. Ia pergi ke Balkh, Naisabur, Rayy, Baghdad, Bashrah, Kufah, Mekkah Mesir, dan Syam.
Imam Bukhari berguru pada Syekh Ad-Dakhili. Ulama ahli Hadist yang mashur di Bukhara. Pada usia 16 tahun ia mengunjungi kota suci Makkah dan Madinah untuk mengikuti kuliah dari para guru besar Hadist.
Pada usia 18 tahun dia sudah hafal karya Mubarak dan Waki’ bin Jarrah bin Malik. Bersama gurunya Syekh Ishaq, menghimpun Hadist-Hadist shahih dalam satu kitab. Dari satu juta Hadist yang diriwayatkan 80.000 Rawi disaring menjadi 7.275 Hadist.
Masa Pengumpulan Hadis
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi Hadist Sahih, Imam Bukahri menghabiskan waktu selama 16 tahun mengunjungi berbagai kota untuk menemui para Rawi Hadist. Diantara kota-kota yang disinggahinya antara lain Basrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baqhdad sampai Asia Barat.
Di antara ulama Hadist yang yang termasuk guru Imam Bukahri adalah Ali-bin al-Madani, Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma’in, Makki bin Ibrahim al-Bakhi, dan Muhammad bin Yusuf Al-Baikandhi.
Selain itu, banyak ahli Hadist yang berguru kepadanya, diantaranya Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibnu Nazr, dan Imam Muslim.
Imam Bukhari merupakan ulama Hadist yang banyak menulis kitab-kitab Hadist. Kitab-kitabnya menjadi rujukan bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebagian diantara karya-karya adalah:
Sahih Bukhari, al-Adab al-Mufrad, adh-Dhuafa ash-Shqhir, at- Tarikh as- Shaghir, at- Tharikh al- Aushat. At- thrikh al- Kabir, at-Tafsir al-Kabir, al-Ilal, Raful yadain fi as-Salah, Birrul al-Walidain, ad-Dhuafa, al-hibah.
Diantara karya-karya tersebut yang termashur adalah al-Jami’ al-Musnad ash-Sahih al- Mukhtasar min Umur Rasul Allah was Sunanih wa Ayyamih.
Wafat
Imam al-Bukhari wafat pada malam Idul Fitri tahun 256 H dalam usia 62 tahun. Jenazahnya dikuburkan di Khartank, sebuah desa di Samarkand.