Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi SKI Perkembangan Sosial Masa Umayyah

RuangKelas17 - Perkembangan Peradaban Islam pada masa Daulah Umayyah di bidang sosial memberikan dampak bagi kehidupan umat muslim ketika itu. Bagaimana perkembangan peradaban Islam pada keemasan pada masa Daulah Umayyah di bidang sosial?

Simak dengan seksama materi mengenai perkembangan peradaban islam pada masa Daulah Umayyah dalam bidang Sosial agar kamu dapat memetik pelajarannya!

Perkembangan dalam bidang sosial kita bisa kihat dari Sertifikasi Sosial, Menghapus diskriminasi terhadap kaum Mawali, Perundang-undangan, Panti sosial penyandang cacat, dan pembangunan inftasetruktur.

Sertifikasi Sosial

Pada masa Daulah Umayyah sudah mengenal Sertifikasi Sosial. Rakyat di seluruh imperium Arab terbagi kedalam empat golonan. Terdapat empat golongan sertifikasi sosial pada masa Daulah Umayyah di antaranya

Pertama, Golongan ini merupakan golongan tertinggal. Terdiri atas kaum muslim yang memegang kekuasaan, dikepalai oleh anggota istana dan kaum ningrat dari pra penakluk arab.

Kedua, Golongan ini terdiri atas nonmuslim atau kaum muslimin baru (mualaf)

Ketiga, Golongan ini terdiri atas anggota mazhab, pemeluk agama yang umum atau disebut zimmi, yaitu kaum Kristen, Yahudi, dan Saba yang mengikat perjanjian dengan kaum muslim. Mereka mengikuti kemerdekaan Bergama dengan jalan membayar pajak tanah atau uang kepala.

Keempat, Golongan ini terdiri atas para budak. Meskipun perlakuan terhadap budak telah diperbaiki, mereka teteap menjadi penduduk kelas terendah.

Menghapus diskriminasi terhadap kaum Mawali

Mulanya Mawali adalah sebuah untuk budak tawanan perang yang dimerdekaan. Kemudian, istilah mawali menjadi sebutan yang diperuntukan begai semua muslim non-Arab.

Masyarakat dunia Islam begitu luas, sedangkan orang-orang arab merupakan unsur minoritas. Meskipun demikian, mereka memegang peranan penting secara sosial. 

Muslim Arab menganggap bahwa mereka lebih baik dan lebih pantas memegang kekuasaan dari pada muslim Mawali (non-Arab). Akan tetapi, semasa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz anggapan tersebut bisa dihapuskan.

Perundang-undangan

Perundang-undangan dibuat untuk mengataur kehidpuan masyarakat. Perundang-undangan tersebut dibuat oleh Khalifahdan dibentuk lembga penegakan hokum sehingga hak-hak rakyat terlindungi.

Panti sosial penyandang catat

Krtika Walid bin Malik menjadi Khalifah ia menyedikan pelayanan khusus orang cacat diberi gaji. Orang buta diberikan penuntun, Orang lumpuh diberikan perawat ia juga mendirikan bangunan khusus untuk mengidap penyakit kusta agar dirawat sesuai persyaratan standar kesehatan.

Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur yang dibangun pada masa Daulah Umayyah, antara lain rumah sakit, jalan raya, sarana olah raga(seperti gelanggang pemacu kuda), tempat-tempat minum di tempat yang strategis, kantor pos, dan pasar atau pertahanan sebgai sarana prasarana umat.

Peradaban pada masa Daulah umayah terdabat berbagai perubahan dalam kehidpuan masyarakt mulai dari kehidupan sertifikasi sosial sampai pada kelengkapan sarana dan prasarana yang terkait dengan kehidupan sosial. Pembagunan manusia dan pembangunan infarsetruktur pada masa Daulah umayah merupakan Kemajuan yang sangat pesat pada masa itu. Segingga kita perlu memperlajari dan menerapkannya dizaman sekarang.